Avik Ashar: Dilema Etika Zilingo, Startup India vs Asia Tenggara, Serta Keragaman Pasar Dan Konsumen - E466

"Pelajaran Yang Saha Dapat Dari Hal TerseBut, Sebagai Seoran Pendiri, Sangan, Sangat Menggoda untuk Melewati Batas. Dan Semua Orang Tahu Batasnya. Saat dan NeBaRUkan SeBUah Keutusan, Saik dana BerpikaDUMAN SEBUAH KEUTAN, SAAT DANA BERPIKUMAN SEBUAHUSAN? APAKAH INI PATUT Dipertanyakan? UNTUK MEMBAKIMI SIAPA PUN YANG MELEWATINYA ATAU TIDAK; Sebuah Tempat Di Forbes 30 Di Bawah 30. Kita Semua Tahu Ke Mana Arahnya. - Avik Ashar, Kepala Sekolah di Artha Venture Fund


"Kesimpulana Adalah Bahwa India Homogen. Menemukan Dialek Yang Berbeda, Sistem Kepercayaan, Nilai-Nilai Budaya, Dan Makanan Yang Sama Sekali Berbeda. Kota-Kota Global Seperti New York, London, Atau Singapura, Dan Tidak Mencerminkan Kontek India Yang Lebih Luas. Mereka Tidak Menunjukkan Negara Ini Secara Keseluruhan. " - Avik Ashar, Kepala Sekolah di Artha Venture Fund

"India 2, yang saya kategorikan sebagai terdiri dari sekitar 70 hingga 100 juta orang, adalah sesuatu yang sangat menarik bagi saya, karena hal ini mendorong narasi konsumsi di negara ini. Orang-orang ini, bersama dengan orang tua mereka, kemungkinan besar telah membuka kesempatan untuk melakukan imbalan internasional dua atuu tiga kali dalam hidup mereka, unkel melihat dunia. Akibatnya, Terjadi Lonjakan Konsumsi Yang Signifikan, Terutama Di Pasar Langsung Ke Konsumen Dan Ekosistem Konsumen Yang Lebih Luas, Gangan Munculnya Merek Pengguna. Dibumbui Gangan Lemon, Cabai Dan Ketumbar, Rasa Yang Sebelumnya Tidak Dapat Diakses Di India Hingga Tiga Atau Empat Tahun Yang Lalu Adalah Waktu Yang Luar Biasa Investor Menjadi Dan Konsumen Di Sini, Karena Pasar Ini Sangan Dinamis Daman Penawaran Yang Baru Dan Beragam. " - Avik Ashar, Kepala Sekolah di Artha Venture Fund



Avik Ashar Dana Ventura di Artha Principal , Dan Jeremy Au Berdiskusi:

1. Dilema Etika Zilingo: Avik Merefleksikan Pengalamyaa di Zilingo Di Mana Ekspansi Yang Cepat Menyebabkan Praktik-Praktik Yang Patut Dipertanyakan Seperti Memaalan Target Penjuan Apple Di Platform Gaya Hidup Fesyen Memualan, Mencapai Ekspektasi Pendiri Dan Dewan Direkssi Akan Perumbuhan Tanpa Henti. Dia Mengperingatkan Bahwa Melewati Batas Etika UNTUK Mendapatkan Keuntungan Jangka Pendek, Seperti Pendanaan Atau Ketenaran, Sulit Untuc Dalam Dalam Jangka Menengah. Standar MEMATUHI Etika Adalah Kunci Dari Keutusan Yang Munckin Mendorong Batas-Batas Integritas, Daman Pilihan Untkel Keluar Dari Pekerjaan.

2. Startup India vs Startup Asia Tenggara: Avik Menjelaskan Perama Dan Perbedaan Antara Asia Tenggara Dan India, Terutama Sifat Keduanya Yang Beragam Dan Tenjak Homogen. Di Asia Tenggara, Keragaman Budaya Di Negara-Negara Seperti Thailand Dan Indonesia Membutuhkan Strategi Manajemen Yang Disesuaika untuk Setiap Daerah, Seperti Halnya di India Di Mana Lanskap Budaya Berubahis Dramatis Dalam Dalam Dalam Dalam JAR JAR JAR JAR JAR JARK. Pemahaman Yang Mendalam Tentang Nuansa Lokal Sangan Sangan Penting untuk Operasi Bisnis Yang Efektif. DENGAN CONTOH-CONTOH DARI Pengalaman MANAJEMENDA, IA MENCATAT Pendekatan Berbeda Yang Diperlukan Di Kota-Kota Seperti Bangkok Dibandingkan Pedesian Thailand, dan Pergeseran Budaya Yang Ditemui Ketika BeperiGgi Yang Lebih Kecil di India.

3. Keanekaragaman Pasar & Konsumen: Avik Mengkeksplorasi Kompleksitas Pasar India, Kesenjangan Ekonomi Yang Mencolok Dan Perilaku Konsumen Yang Beragam. Ia Menggambitan Daya Beli Yang Tinggi Dari Kaum Elit Perkotaan Dibandingkan Gelangan Ekspektasi Konsumen Kelas Menengah Yang Terus Berkembang. Beliau Ruga membahas integrasi Teknologi di sektor-seektor tradisi seperti manufaktur tekstil, Dan dampak transformatif dari digitisasi pada industri yang secara tradisional kurang dalam hal infrastruktur Dan belanja modal.

IA JUGA TBAHAS PENTINGNYA UJI TUNTAS YANG KETAT DALAM Transaksi Keuangan, Terutama Di Pasar Negara Berkembang Seperti India, Nuansa Kepemimpinan yang Berkabiononal Dalam SangaPiaan Rintisan Yang Belanja Yang Berbeda di India.


(01:47) Jeremy AU:

Hai Avik, apa Kabar?

(01:49) Avik Ashar:

Hei, Jeremy, Senang Berada di Sini. Baiklah.

(01:51) Jeremy AU:

Ya, Bagus. Banyak Orang Yang Bertanya Tentang Ekosistem India Dan Bagaimana Hubungannya Delangan Asia Tenggara. Dan Saya Berpikir, Munckin Ini Bisa YangiDi Perkakapan Yang Bagus Unk Kita Mulai Dan Melihat Bagaimana Kelanjutanya. Jadi Avik, Bisakah Anda Berbagi Sedikit Tentang Diri Anda?

(02:02) Avik Ashar:

SEMPURNA. DENGAN SENANG HATI. Jadi Saya, Sedikit Tentang Saha, Nama Avik Ashar Sama. SAYA DIBESIKAN DI TIMUR TENGAH. Saya Pindah Ke India, Belajar di Bombay, Bekerja di Ekosistem Teknologi India, Kemudian Saya diminta eheh Kantor Keluarga untuk investiga investiga startup Mereka tahun 2012. Investiasi pertama, Ironisnya, adalah di Singapura 2012. Investiasi. Setelah Itu, Saya Berinvestasi Di 22 Perausahaan Lainnya di India Sepanjang Tahun 2012 Hingga 2017. Pada Saat Itu, Itu Sangan Gila. Tenjak Ada, Hanya Ada Sekitar 10 Modal Modal Ventura Di Seluruh Negeri. Ada Sekitar 30 Kantor Keluarga Dan Beberapa Malaikat. Kami Akankan Bertemu Bersama, Kami Benar-Benar Bertemu Di Kantor Bursa Saham Nasional.

Mereka, Mereka Cukup Baik Baik Unkamu Kami Dan Anggota Kami Ruang UnkuKu Dan Mengobrol, Dan Beberapa Orang Lainnya, Kantor Dan PerteMuan Dijalankan, Terutama Melalui NeNaiksa India, Jerankan Jaangan Malagan MalaKaKat MalaKaNI, JAMANI MALAUKAT MALAIKAT, YANGANI JAMANI JAMANI MALAUI MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAT MALAUKAN MALANAKAT MALANAKAN MALANAKAN MALANAKAN MALANA JUMANI JAMANI JAMANI JAMANI, Dan Tedak Ada Yang Lebih Dari Itu. Dan Saya Diburu Karena Kantor Keluarga Secara Tradisional MenyUKai Berlian Dan Real Estat Sebagai Bisnis Jadul Yang Bisa Anda Dapatkan. SUATU HAAGA SAYA BERBANGUN DAN BERKATA, HEI, Kami Melihat PERUSAHAAN-PERASAHAAN RINTISAN INI MENGUMPULKAN UANG DALAM JUMLAH YANG SANGAT BESAR. Dan Kami Tidak Bisa Mengumpulkanyaa, Tetapi Kami Ingin Menjadi Bagian Dari Seluruh Perjalanan ini. Jadi Mari Kita Coba Berinvestasi.

Jadi Akhirnya Berinvestasi atas nama Mereka Selama Lima Tahun. Setelah Itu, Saya Benar-Benar Mensari Jati Diri, ingin tahu apa yang ingin penyakit lakukan selanjutnya. Dan Banyak Mentor Yang Mengatakan, Anda Harus Pergi Dan Membangun Sesuatu. SAYA SANGAT PERCAYA BAHWA MANA HARUS BEMANGUN SESUATU JIKA ENA MENEMUKAN Titik Masalah Yang Sangan Besar. Dan Saya Belum Menemukan Titik Sangan Seperti Itu Dalam Hidup Saha. Jadi, Hal Terbaik BerIKUTNYA ADALAH MEMBANU ORANG LAIN BEMANGUN SESUATU. Dan Akhirnya Saya Bergabung Dengan Zilingo Bersama Ankiti Bose Dan Dhruv Kapoor. Dan Hal TerseBut Menjadi Sebuah Cerita Tersendiri. Itulah Yang Membawa Saya Ke Asia Tenggara. Saya Pindah Ke Bangkok Selama Satu Tahun Dan Kemudian Ke Singapura Selama Sekitar Tujuh Tahun, Sebuah Perjalanan Tersendiri.

(03:45) Jeremy AU:

Benar-Benar Sebuah Perjalanan Yang Panjang.

(03:46) Avik Ashar:

Ya. Jadi Saha Rasa Kisa Zilingo Selalu Mengadi Sesuatu Yang Ingin diketahui Banyak Orang Dan Mari Kita Bahas Sedikit di Awal Pembicaraan. Pasti Ada Masa Di Mana Saha Mengatakan Bahwa Kami Melakukan Sesuatu Yang Sedikit Bodoh. SAYA TIDAK PERCAYA BAHWA Kami Mengumpulkan Uang Sebanyak ITU, GANGAN Cara Yang Kami Lakukan, Kecepatan Yang Kami Lakukan, Dan Jumlah Yang Diberikan Kepada Kami. Ini Semua Terjadi Sepanjang Tahun 2017 Hingga 2020 2021, Dan Saya Tenjak Pernah Melihat Modal Dekerahkan Delanan Kecepatan Atau Skala Seperti ITU Dalam Hidup Saya. Salah Satu Kenangan Yang Paling Mengejutkan Bagi SAYA ADALAH Ketika Saha Pertama Kali Bergabung Di Minggu Pertama Dan Saya Berada Di Kantor Pada Hari Jumat Malam. Saya Pulu Sekitar Pukul Tujuh Dan Tiba Tiba Saha Mendapat Telepon Dari Ankiti, Dia Berkata, Hei, Kenapa Kamu Meninggalkan Kantor? Dan Reaksi Awal Saya, Jadi Sekarang Jam Tujuh Dan Hari Jumat Minggu Pertama Saya. Saya Telah Meninggalkan Kantor. SAYA MENGUCAPAN SELAMAT TERGAL PAYA ATASAN SAYA DAN SAYA Keluar. Dan Dia Berkata, Tidak, Atasan Anda Sedang Duduk di Sana Dan Dia Bekerja Sangan Keras Untukan Bahwa Kita Tidak Mengalami Bulan Tanpa Perumbuhan.

Dan saat Itulah Saya Bertanya Kepadanya, apasudnya? Dan Dia Berkata, Dalam Sejarah Kami, Kami Tidak Pernah Mengalami Bulan Di Mana Pendapatan Kami Di Bulan Lalu Kurang Dari Bulan Ini. SAYA BERKATA, TAPI KAMI ADALAH PASAR YANG SEHARUSYA TIDAK SEPERTI ITU. Bagaimana Cara Kerjanya? Maksud Saha, Hal Ini Bisa Terjadi Pada Bisnis Saas Yang Dapat Diprediksi. Hal ini dapat berhasil di beberapa jenis bisnis lain, tetapi di marketplace, anda pada dasarna bergantung pada pelangan. Munckin Ada Bulan Yang Buruk. ITU PASTI Terjadi. Jadi Bagaimana CARANYA AGAR KITA TIDAK PERNAH MENGALAMI Bulan Yang Buruk? Dia Seperti, Pergi Ke Kantor. Saya Sampai di Sana Dan Mereka, Dan Bos Saya Berkata, Oke, Kita Haru Melakukan Sesuatu. Kami Akan Anggota IMU Uang Dan Kamu Haru Pergi Membeli Jam Apple Tangan. Dan Menarunya di platform Dan Kita AKAN MAKS Apple Tangan. SAYA Merasa, Platform Kami Adalah Gaya Hidup Fesyen. Mengapa Kita Melakukan INI? Dia Berkata, Tidak, Kami Akan MEMBELI JAM TANGAN INI Dan KEMADIAN PAMI AKAN MENJUALYA PENGANA DENGAN HARGA DISKON. Dan Kemudi Kami Akan Mencapai Angka Buhan Kami. Pada Titik Ini, Saya Mungkkin Terdengar Seperti Kaset Rusak, Tapi Saya DePi, Tapi Mengapa? Dan Atasan Saya Berkata, Tenjak, Itulah Yang Haru Kita Lakukan. Jadi, Hal itu Seperti Mengguncang Seluruh Zillingo. Setelah Itu, TETAP BERKERJA DI PERSEBUT TETAP. SAYA AKHIRNYA DIMINA UNTUK MEMONETISASI PERUSAHAAN.

Dan Dalam Upaya Sahit Melakukan Itu, Saya Akhirnya Menemukan Seluk-Beluk B2ufaktur B2B, Manufaktur Garmen Tekstil. Saya Pergi Ke Bangladesh, Vietnam, Tiongkok, India, Indonesia, Mengunjungi Pabrik-Pabrik Di Lapangan Dan Benar-Benar Memahami Bagaimana Mereka Beroperasi. Dan di Situlah Sua Menyadari Bahwa Mereka Membutuhkan lebih Banyak Teknologi. Mereka Membutuhkan Lebih Banyak Digitalisasi. Mereka Membutuhkan lebih Banyak Dukungan di Seluruh Lini. Dan Kami Masuk, Anggota Dukungan Tersebut. Dan ITU Dimula Gangan Cukup Baik. Kami Mulai Bertindak Sebagai Penghubung Mereka, Karena Biasianya Yang Terjadi Pabrik-Pabrik Adalah Mereka Dikelola Oleh Ibu Dan Anak. Jadi, CEO Ayah Anda Adalah, Ibu Anda Adalah Cfo, anak perempuanya adalah kepala pemasaran, anak laki-lakiya adalah Kepala Penjuuali, Dan Mereka Benar-Benar Berkeliling Dunia Uluk Prod Merukuk. Dan Kami Merasa, Ini Tidak Munckin Seperti ini Cara Yang Haru Dilakukan. Teknologi Terbesar Yang Mereka Miliki Di Seluruh Pabrik Adalah Excel. Jadi Kami Masuk Dan Berkata, Hei, Kami Akan Anggota Kalian Solusi. Kami Akan Meningkatkan Visibilitas. Kami Akan Memastikan Bahwa Anda Memiliki Kontrol Yang Lebih Baik Atas Pabrik Anda, Kontrol Yang Lebih Baik ATas Produksi Anda.

Dan Itu, Itulah Intinya. Dan Tentu Saja, Aksses Yang Lebih Baik Ke Bahan Baku. Jadi Kami Mulai Melangkah Lebih Jauh Ke Hulu UNTUK MENDAPATKAN KAPAS, UNTUK MENDAPATKAN POLIESTER, UNTUK MENDAPATKAN BENANG, KAIN. Dan Dalam Seluruh Perjalanan Ini, Saya Pikir Seluruh Pesan ITU HILANG DI SUATU TEMPAT DI TENGAH-TENGAH DI MANA SEORANG Pendiri Unicorn India Yang Terkenal, Yang Tidak Akan SeButkan Sibutkan SiPa, Yang KaMaPa KAMAPA KEPAPAN SIPAPAN KANANANKAN KANANANANANANANANANANANANANANANYA KEPAPAN KANANANANANANANANANANANANANANANYA KEPAPAN KANANANANANANANANANANANANANANYA KEPAPAN KANANANANANANANANANANANANANANANYA KEPAPAN KANANANANANANANANANANANANANANANYA KANANANANANANANANANANANANANANANANANYA KANANANANANANANANANANANANANANANANANANYA KANANANANANANANANANANANANANANYA Semua Orang, Dalam Rantai Pasokan INI, Diskon 2%. Dan saat Anda Melakukan Itu, Anda Akan Kehilangan Satu Langkah, Menghasilkan Banyak Uang. SAYA SEPERTI, INI Terdengar Menarik, TAPI BISAKAH MANA CERITAKAN LEBIH BANYAK TENTANG LANGKAH HILANG. Dan Mereka Tidak Pernah Menyebutkan apa pun Tentang Langkah Yang Hilang. Perkakapan ini Terjadi Pada Larut Malam Sarik Minum-Minum. SAYA BERHARAP TIDAK ADA yang AKAN Mengingatnya di pagi Hari. Sayangnya, Dia Mengingatnya Di Pagi Hari Dan Keesokan Harinya Dia Berkata, Hei, Kita Haru Mulai Anggota Diskon 2% untuk semua Pedagang Kita. Di Sini, Saya Menghela Napas Dalam Hati. Kami Seperti, Kami Telah Mengajarkan Kepada Para Pedagang Ini Bahwa Kami Tidak Anggota Mereka Siang Gratis, Bahwa Kami Adalah Platform Yang Berharga. Kami Mendapatkan Penghasilan Yang Sangat Sedikit, Seperti Take Tarif Kami Hanya Beberapa Digit Persentase, Sangat Rendah, Tetapi Kami Mengajarkan Mereka Bahwa Disa Bahah Dari Platform Ini Dan InstruKsi Kemuda Siang di Bangkok, Saya Pernah Berkata Bahwa Sahwa Tidak Ingin Melakukan Hal Ini Dan Tanggapanyaa Adalah, Maka Kita Perlu Mencari Orang Lain Lain Untak Memimpin Tim B2B.

(07:51) Avik Ashar:

Pada Titik ini, Saya Hanya Akan Berhenti Gelan Satu Nasihat untuk Siapa Saja Yang Mendengitan ini. Jika Anda pernah merasa bahwa seseorang dalam hidup Anda meminta Anda untuk mengambil keputusan yang tidak cocok dengan Anda, tidak cocok dengan Anda atau mengikuti segala bentuk etika yang Anda ikuti, berhentilah, dengan asumsi Anda memiliki kemampuan. Berhenti Juta Merupakan Hak ISTimewa, Tapi Berhentilah. Bagamanapun, Saya Tidak Melakukan ini. Jadi Saya Ikut-Ikutan Dan Berkata, Jika Anda Tidak Mau Berhenti, Anda Haru Mendengarkan Apa Pun Yang Dikatakan Atasan Anda. Jadi Saya Ikut Serta, Mulai Melakukan Apa Yang Dikatakan Atasan Saya. Dan Dalam Waktu Enam Bulan, Kami Mencapai 50 Juta per Bulan Dalam Nilai Barang Dagangan Kotor, Angka Yang Luar Biasa, Dan Kami Mengumpulkan Uang. Dan Saya Berpikir, Ini Tidak Munckin Berhasil. Dan Lihatlah, Dalam Beberapa Bulan, Kami, telah Mengumpulkan Uang Dari Temasek, kelompok internasional Susquehanna, Sofina, Burda, Dan Semua Dana Yang Dimilisi Oheh Sequoia Di Seluruh Dunia. Kami Mengumpulkan Uang Dari Semua Orang Yang Ada Di Dunia. Kami Mengumpulkan Dana Sebesar 226 Juta, Angka yang Mahatah-Mudahan Bisa Dilihat Oleh Analis Pasar Yang Suda Lama Berkecimpung Di Bidang ini. Jadi, Ini Adalah Pengalaman Yang Menarik Dan Membuka Mata. Dan SAYA MEMBAWA Pengalaman ITU BERSAMA SENA SEBAGAI VC SETIAP HARI. Salah Satu Pemikiran Pertama Saya Adalah India Dan Orang India Bukan UNTUK Pemula.

(Jeremy Au:

Ketika dana memikirkan semua itu, tentu saja ada banya nasihat yang dan Miliki, Dan, Kita Akan Membicarakan Hal Ini Lebih Banyak Lagi Di Masa Depan, Tetapi DaRaDa DaPaD DARA SAHA SAHA SAHAGA DARA SAHA SAHA SAHA SAHA SAHA SAHA SAHA SAHA SAHA SAHA Tersebut?

(09:09) Avik Ashar:

SAYA PIKIR BEBERAPA PELAJARAN YANG SAYA AMBIL ADALAH, DANA AKAN AKAN BERBAHASYA PERAMA-TAMA DENGAN TOPI PENDIRI DAN KEMADIAN TOPI VC KARENA SENA DUDUK DI KEDUA SISI. SAYA RASA PELAJARAN YANG SAYA AMBIL ADALAH SEBAGAI PENDIRI, SANGAT, SANGAT MERGODA UNTUK MELEWATI Batas. Dan Semua Orang Tahu Batasanya. Semua Orang Tahu Bahwa Mereka Memilisi Batas. SAAT MEMPERTANDAGAN SEBUAH KETUTUSAN, SAAT MANA BERPIKIR TENTANG SEBUAH KETUTUSAN, SEPERTI HARUSKAN SAYA, APAKAH INI PATUT DIPERTANYAKAN? Apakah ini boleh? SAAT ENA MEMILIKI PEMIKIRAN INTERNAL SEMACAM ITU, ENA TAHU BAHWA ENA SEDANG MERATAP SEBUAH GARIS. Dan Pikir Satu-Satusanya Saran Yang Sua Miliki Adalah Jika Anda Melewati Batas Tersebut, Akan Sangan, Sangan, Sangan Sulit UNTUK KEMBALI. SAYA TIDAK AKAN Menghakimi Siapa Pun Yang Melewatinya, Tidak Melewatinya. ITU ADALAH KETUTUSAN PRIBADI SETIAP ORANG DALAM HIDUP, TETAPI Jika MELEWATI Batas ITU, ITU ADALAH KETUTUSAN YANG SANGAT SULIT UNTUK KEMBALI. Dan Garis Itu, Garis Itu Terlihat Menggoda. Ada Uang. Ada Penggalangan Dana. Status ADA. Ada Kemewahan. Wajah dan Munckin Ada Di Daftar 30 Orang Terkaya Di Dunia Versi Forbes Di Bawah Usia 30 Tahun. Dan Kita Semua Tahu Ke Mana Arahnya. ITU SANGAT MEMGODA. Jadi Saran Sua Sebagai Seoran Pendiri Adalah Tetaplah Berpahat Teguh Pada Nyali Anda, Tetaplah Pada Senjata Anda. Bangunlah bisnis Yang Nyata. Sangat Menggoda untuk Melewati Batas.

Sebagai Seorang VC, Saran Saya Adalah, Dan Terutama Karena Sahu Tahu Banyak Orang Asia Tenggara Yang Melirik India Dalam Enam Bulan Terakhir, Sejak Sahah Pindah Dari Singapura Ke India, Sama Mem, Sama Skitit 25 Dana Prodi Lehan Kind Dana, Sama Mem, Sama, Sama mem, Kami Berada Dalam Tingkat Yang Berbeda-Beda, Ada Yang Tidak Memiliki Alokasi Ke India Dan Sekarang Kami Mengalokasikan Sejumlah Uang Ke India. Kami Memilisi Alokasi 20% untuk India. Sekarang Kami Meningkatkanana menjadi 50%. Dan Dalam Berbagai Tingkatan, Kami Memilisi Dana UNTUK Asia Tenggara. Sekarang Kami Sedang Melihat India. SARAN SARA KEPADA MEREKA ADALAH INDIA BUKAN UNTUK PEMULA. Ketatlah Dalam Melakukan Valuasi, Jadilah Super, Super Rajin Dalam Ketekunan Itu Sendiri. Hampirs Semua Angka Yang dan Lohat Bisa Saja Direkayasa. Laporan Bank. Mintalah TUK MELIHAT SECARA LANGSUNG. SAYA BENAR-BENAR MEMILIKI PENGALAMAN DI MANA SEORANG PENDIRI MENGIRIMI SAYA LAPORAN BANK PALSU UNTUK ARUS KAS. Jadi, apa pun dan Semuanya bisa dipalsukan. Namun Demikian, Saya Rasa Saya Belum Pernah Melihat Peluang Seperti Yang Dimilisi Negara Ini Dalam Satu Dekade Ke Depan, Kecuali Munckin China Pada Tahun 1980-an. Ada Tingkat Perumbuhan Di Sini Yang Luar Biasa. Ada Banyak Orang Yang Keluar.

India Memiliki 1,4 Miliar Orang. Kami memilisi lebih Banyak Orang Daripada Amerika Serikat, Brasil, Indonesia, Dan 10 Negara Lain Yang Dapat dan Masukkan, Jika Digabungkan. Salah Satu Negara Bagian Kami Memiliki Jumlah Penduduk Yang Sama Dangan Penduduk Indonesia, Uttar Pradesh. Jadi, Hal ini Hanya Anggota Sedikit Kontek Kepada Orang-orang Tentang Ukuran Dan Skala Yang Besar. Rona sangat mem-pusing diingat bahwa negara ini haru dilihat hampir sama gangan cara dana melihat negara-ngara lain, di mana anda memoDiki oran-orang dan ini menyedihkan untuk dkatankan, tetapi weda akan menjabanny. Hal ini dibagi Berdasarkan Strata Sosial Ekonomi. MEMILIKI MEMILIKI ORANG-INRI YANG MEMILIKI KEMAMPUAN DAN KAPASITAS BERBELANJA SEPERTI ORANG-ORANG DI NEW YORK, LONDON, ATAU SINGAPURA, DAN MEREKA BERADA DI PUNCAK PIRAMIDA. Jumlahnya Minjkin 30, 40 Juta Orang Dan Itu Luar Biasa Karena Kota-Kota Ini Tidak Memiliki Banyak Orang. Dan oran-orang ini memilisi pendapatan Yang Sangan Besar Dan Mereka Tenjak Takut Untukur Membelanjakanyaa. Mereka Mengingikans Produk Yang Lebih Baik Dan Lebih Baik Baik Lagi. Fakta bahwa mereka memilih untuc terus tinggal di negara ini adalah karena pada dasarnya, mereka memilisi kepentingan bisnis. Mereka Bisa Tinggal Di Mana Saja Di Dunia. Mereka Ada Di Sini Dan Sekarang Mereka Mengingitan Aksses Yang Sama Gelan Gang Yang Mereka Miliki Ke Kemewahan Global Di Negara Ini. Saya Berada di Sebuah Acara Beberapa Bulan Yang Lalu, Dan Adaapa Menteri Yang Berbicara. Mereka Berbicara Tentang Pertumbuhan Negara Ini, Tetapi Bagi Saya, Salah Satu Hal Yang Paling Menarik Adalah Ketika Saha Duduk Di Antara Para Hadirin Dan Seseorang Di Sebelah Sahah Berasal Dari Perturahaan Jet Pribadi. SAYA BARU SAJA MULAI BERBICARA DENGAN MEREKA DAN BERKATA, HAI JET PRIBADI, APAKAH MEREKA PASAR PASAR DI INDIA? Apakah orang-orang mau Mengeluarkan uang ujanya? Dan Diaatap Saha, Dia Anggota Sebuah Kartu Dan Berkata, Ya, Tapi Kami Biasanya Memesan Tiga, Empat Bulan Sebelumnya. Kami Telah Menambahkan Satu Jet Atau Pesawat Setiap Dua Minggu. Anda Panya Kartu Saya. Mungkkin Sahu Bisa Anggota dan Sesuatu Yang Lebih Cepat, Tapi Itulah Jadwal Kami. SAYA SEPERTI, SIAPA ORANG-INRAT INI Yang MEMES PESAWAT PRIBADI DAN HELIKOPTER SECARA TERATUR? Jadi Itulah India 1.

Lalu Ada India 2, Yang Saya Maksudkan, Saya Rasa Saha Menempatkan Diri Saya Saya Di India Dua. Di Sana Ada Sekelompok Orang Yang Memulai Delan Kuat, Seperti di Kelas Menengah Dan Pada Saat Itu, Gaji Tenjak Terlalu Besar. Ketika Saya Memulai Pekerjaan Pertama Saya, Gaji Saya Adalah 30.000 Rupee per Bulan Yang Berarti Sekitar 3,5 Juta Rupee Per Tahun. ITU SECARA EFEKTIF DI BAWAH 4.000 Dolar Singapura per Tahun. ITU ADALAH GAJI AWAL SAYA. Setelah Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi, Munckin Sahah Tenjak Terlalu Memperhatanya, Tetapi Itu Dari Perguruan Tinggi Yang Sangan Bagus. ITU ADALAH JENIS GAJI YANG ASA HARAPKAN. Dan Hari ini, Dunia Baru Saja Terbuka. Orang-orang Memberar Lebih Banyak, Orang-Orang Menyadar Bahwa Ada Pasar, Ada Peluang, Ada Pendapatan, Dan Ekspektasi Orang-Orang Telah Meningkat.

Jadi India 2, Yang Saya Perkirakan Berjumlah Sekitar 70 Hingga 100 Juta Orang, Adalah Sesuatu Yang Menurut Saha Paling Menggembirakan, Yang Mendorong Kisa Konsumsi Di Negara Ini. Mereka Adalah Orang-orang Yang Mungkkin, Dalam Hidup Mereka, Orang Tua Mereka Dan Mereka Telah Membuka Uang, Bepergian Ke Luar Negeri Dua Atau Tiga Kali, Melihat Dunia, MencaMici Ramen Di Jepang, ATA ATAU LaLIAD ITERIA, ATAU LINIA. Dan Mereka Kembali Dan Mereka Berkata, Hei, Kami Ingin Sesuatu Yang Menyerupai Itu. Jadi, Anda Melihat Ledakan Besar Dalam Konsumsi, Dalam Direct-to-Consumer, Dalam Ekosistem Konsumen Di Sini Delan Merek Merek Merek Baru Yang Bermunculan. Maksud Sahen, ini Adalah sesuatu Yang Mengingatkan Saha Pada Sesuatu Yang Saya Besarkan Di Oman, Yaitu Jagung Bakar Gangan Rasa Lemon, Cabai, Dan Ketumbar, Yang Tidak Akan Bisa dan Dapatkan di India, Bahkan. Inilah Cara Gelombang Konsumerisme Pada Dasarnya Baru Saja Melanda, Di Mana Semua Orang Ingin Mengakses Produk Yang Berbeda, Hal Yang Berbeda, Mesicicipi Hal Yang Berbeda, Proba Hal Yang Berbeda. Dan SAYA PIKIR INI ADALAH Waktu Yang Fantastis untuk Investor Menjadi Maupun Konsumen di Negara ini, karena dan hanya Mencoba Hal-hal yang Berbeda. SAYA Makan Risotto Ayam Mentega Kemarin. Dan Itu Adalah Perpaduan Yang Paling Gila Dari India, India Utara Dan Italia. Sepertinya orang-orassperimen Dan Bersenang-Syong Daman Itu. Jadi Saran Saya Kepada Siapa Pun Di Dunia Saat Ini, Terutama Para Pemodal Dan Pendiri, Ini Adalah Negara Yang Haru Dilihat Sangan Serius.

(14:46) Jeremy AU:

Saya Pikir Yang Menarik, Tentu Saja, Adalah Bahwa dan Telah Berpengalaman Di Keduanya, Seperti Singapura Serta India Dan Asia Tenggara. Bisakah anda berbagi sedikit lebih ranyak tentang hubungan-hubungan tersebut Dari sudut pandang anda?

(14:55) Avik Ashar:

Tentu. Saya Pikir Pengalaman Saya, Terutama Di Asia Tenggara, Telah Mengajarkan Saha, Pikiran Pertama Saya Adalah Semua Orang Berkata, OH, Asia Tenggara. Maksud Saya, Seluruh Dunia Menghirup Asia Tenggara Dalam Satu Tarikan Napas. Jadi Anda Berpikir Bahwa Ini Homogen Dan Disatukan. Sama Sekali Tidak Seperti Itu. SAYA PIKIR SENA MELIAT HAL INI PERAMA KALI Ketika Saha Mulai Berinteraksi Dengan Rekan Kerja Dan Yang Lebih Penting Lagi, Ketika Saya yang Berbagaer dan Karia Karang, Berutama Berbagaa, Berbagaa, Berbagaa, Bekerja, Cara dan memotivasi orang-orang di Indonesia versus Vietnam versus Thailand versus Filipina sama Sekali Berbeda. Mereka Memilisi CARANYA Sendiri, Setiap Budaya Benar-Benar Unik Dan Indah. Dan Itu Indah, Namun Rona Sangat Sulit untuk Dipahami Oheh Seorang MANAJER TUKU PERTATA Kalinya. Dan MEMPELAJARI HAL TERSEBUT, MEMAHAMI HAL TERSEBUT, Merupakan Hal Yang Paling Berkesan Bagi Saya Selama Tinggal Di Asia Tenggara, Sungguh Indah. Dan Hubitu Yang Saha Pikir Saya Bawa Kembali Ke India Adalah Sekali Lagi, Ketika Orang Mengatakan Kata India, Anda Seperti, Ya, Oke. Ada Sebuah Negara Kecil, Saya Kembali Ke 1,4 Miliar Orang, Orang-Orang Tidak Dapat Memahami Ukuran Dan Skala Dari 1,4 Miliar Orang. ITU SANGAT, SANGAT SULIT. Saya Pikir Saya Baru Bisa Memahamininya Saat Pertama Kali Saya Naik Kereta Api Lokal Di Mumbai. Dan Ketika Anda Berdesakan Seperti Ikan Sarden. Anda melihat sekeliling dan Anda seperti, hei, setiap stasiun memilisi sekitar satu juta oran pada titik waktu tert, seperti, ya, Saya, Saya, Benar-Benar Mewakili.

Tetapi Kesimpulan Yang Saya Ambil Adalah Fakta Bahwa India Ruja Tidak Homogen. Kami Jelas Merupakan Satu Negara, Kami Adalah Satu Bangsa Dalam Hal Kebanganan, Dalam Hal Nasionalisme. Tetapi India Adalah sesuatu Yang Lain, Keunikan Dari Negara Ini Adalah Jika Anda Melakukan Perjalanan Sejauh 120 Kilometer Ke Arah Manapa, Utara, Selatan, Timur AtaU Barang, dan dana KERADIAN KERADIS KERADIS KERANKAN KERANKAN KERANKAN BOJAJAIH BOHAJAIH BOHAJAIH BOHAJAUH BOHAN Berbeda. Seperangkat Kepercayaan Yang Berbeda, Kecuali Kepercayaan Dasar, Seperangkat nilai Budaya Yang Berbeda, Seperangsat Mkanan Yang Sama Sekali Berbeda, Yang Sangan Sangjubkan Bagi Sia Sia Pun Yang Melika Kalang Melika Sanga Kalang Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Sia Siazan Siazan SiaDanga Melanga MeliKan Siazan MeliKan SiaDiKan, DENGAN Cara Kerja Yang Berbeda. Dan sangat penting untuk memahami hal ini karena meskipun secara tradisional, startup di India adalah perangkat lunak, teknologi apa yang akan kami bangun di sini karena kami memiliki para insinyur yang luar biasa dan kemudian kami akan menjualnya ke Amerika Serikat, Eropa dan Asia Tenggara Dan Timur Tengah. Tetapi Sekarang Cerita India Sedang Berkembang, Orang-Orang Mencoba UNTUK BEMANGUN DAN BANYAK DARI MEREKA MERKAKAN ISTITUH SEHARI-HARI "BHARAT," Yang Mengwa Bahwa Kami Melangun Untuk Dunia Lama. Kami Membangun Untukur Dunia Yang Lebih Luas. Dan SAYA SELALU MELIHAT BAHWA ADA KETIDAAKESUIAIAN BESAR Karena Orang-orang Yang Tumbuh Besar Seperti Saya Mungkkin Tenjuh di Luar Negeri, Tetapi Seperti di Bombay BaBalan Delhi, Mumbai Atau Delhi Atau Atau. Dan Kota-Kota Ini Tidak Mewakili Atau Prencermikaning Negara INI. Mereka Adalah Mikrokosmos Yang Secara Efektif Meniru New York, London, Singapura. Mereka Tenjak Mencermikan Seluruh Negara. Jadi, Bagi Siapa Pun Yang Ingin Bekerja Delangan Negara Ini Pada Tingkat Yang Lebih Dalam, Terlibat Delangan Negara Ini Pau Tingkat Yang Lebih Dalam, Anda Tidak Dapat Mengguna Kota-Kota Inai Seabai Contoh.

Anda Tidak Dapat Menggunakan Kota-Kota Ini Sebagai, Saya Tahu India, Anda Tidak. Versi India Dariap Kota Global Di Dunia. Jika dan ingin memahami India, Anda haru masuk ke dalam Mobil Dan Pergi Keluar Dan dan Benar-Benar Haru Prenceta Atau Satara Atau Sangli, Anda Haru Pergi Ke Jantung Negara Ini Untikami Apa Apa Yang Dibridu-orang-orang-orang-orang-orang-orang-orang-orang. Ini SANGAT BBEDA DENGAN APA Yang Dibutuhkan Orang-Orang Di Sini. Dan Itulah Kesimpulan Yang Bisa Sahah Ambil. Dan Hubungan Antara Apa Yang Saha Lihat Antara Asia Tenggara Dan India Karena Asia Tenggara Memiliki Tantanganya Sendiri Delangan Cara Yang Sama. Ketika Saha Pergi Ke Thailand Taktama Pertama Kalinya, Saya Pikir Ada 20 Juta Orang Di Bangkok. ITU SEKITAR 10 Persen Dari Populasi Thailand Di Bangkok Raya. Namun Sekali Lagi, ini Adalah Kota Yang Belah Terinternasionalisasi. Jika Anda Benar-Benar Ingin Memahami Orang-Orang Thailand, Anda Harus Pergi Ke Sana. Dan Sekali Lagi, Chiang Mai Tidak Masuk Hitungan. Ini Adalah Pariwisata. Anda haru masuk lebih dalam ke setiap Kota lain Yang Tidak Ada Yang Tahu Namanya di Thailand. Anda Harus Pergi Dan Melhatnya. Di Indonesia, Sama Halnya Delangan Jakarta, Wilayah Jabodetabek Yang Lebih Besar Adalah Sekitar 30 Juta Orang. Jumlah Penduduk Indonesia Sekitar 260 Juta Orang. Dan Siaapa Pun Yang Pergi Ke Jakarta Akan Tinggal Di Mikrokosmos Kenningan, Yang Munckin Berjarak Beberapa Kilometer. Anda Tidak Sedang Melihat Jakarta. Anda Sedang Melihat Versi Internasional Dari Jakarta, Jakarta Dan Indonesia. Anda Tidak, Anda Tidak Tahu Negaraya, Anda Belum Melihat Negaraya. Jadi, BAKI ORANG-INRI DI MANA PUN yang ingin Terlibat Gelangan Asia Tenggara, India India, Jangan membuate kesalanan gelangir Bahwa Ibu Kota Komersial dan Mewakili negara Tersebut.

(19:17) Jeremy AU:

Baiklah, terima kasih banya avik telah berbagi sudut pandang dana dan penyakit berharap unkobrol lebih banya tentang kondisi India.

(19:23) Avik Ashar:

Terima Kasih, Jeremy. SUNGGUH LUAR Biasa BISA Berbagi Segalanya Delan Anda. Dan Pikir Secara Keseluruhan, MengIKuti Brave Dan Podcast Dan Melihat Begitu Banyak Sudut Pandang Dari Banyak Orang, Luar Luar Biasa. Infrastruktur India Sedang Menuju Ke Sana, Tetapi Masih Memiliki Jalan Yang Panjang. Terima Kasih.

(19:39) Jeremy AU:

Taktu ITU, Kami Akhiri.

Sebelumnya
Sebelumnya

Huiting Koh: Pengalaman Sebagai General Partner (GP) Torgal, Gen Z vs Generasi Alpha & Strategi Khusus Blueprint - E465

Berikutnya
Berikutnya

Vietnam: Presiden Baru Tô Lâm, Kunjungan Kenegaraan Keongkok Segera & Penolakan Amerika Serikat Terhadap “Ekonomi Non -Pasar” - E467