Indonesia: Tarif penting Cina 200%, ransomware Menyerang 282 Instansi & Konsolidasi 27.000+ aplikasi semerintah Bersama gita sjahrir - e446

"Secara Tradisional, Indonesia telah menerapkan BANYAK KEBIJAKAN CHARKEKIONIS, Seperti membuata pembatasan dan tarif penting untuk Melindungi Industryanya. Negara Berkembang Lainnya, Adalah Kemudahan Berbisnis. Berbisnis di Indonesia Tahu Bahwa Hal Ini Sangan Sangan Menantang. - Gita Sjahrir, Kepala Investasi di Bni Ventures

"Satu Hal Yang Saha Pikirkan, Dan Saha Lihat Terjadi Di Negara-Negara Lain Gangan Strukuktur Tarif, Adalah Bahwa Tarif Umumnya Menguntinjkan Perturahaan Menahah Dan Besar, Konglomerat Dalam Negeri, Karena Dapaung. Kecil, Yang Lebih Mengandalkan Murah, Terkena Dampak Yang Tidak Proporsional. Menetapkan Jumlah Tertentu Dan Kemudian Penarikan Secara Berlahap, Misalnya, Menurunkanya Setiap Dua Tahun. Membutuhkan Pesan Politik Yang Signifikan. " - Jeremy Au, Pembawa Acara Brave Podcast Tech Asia Tenggara

"Ironi Dari Dunia Yangin Semakin Mengglobal Adalah Setiaping Negara Jagi Mulai Menjadi LeBih Proteksionis. Ketka Kebijakan Publik Tenjuh Atau Berkembang Secepat Kenyatan, dan dana melihat Kesenjang. Crypto, Dan Gerakan Lainnya Menunjukkan Bahwa Banyak Negara Tidak Dapat MengIKuti Pembuatan Kebijakan Unkel Kelas Aset Dan Mode Pembayaran Alternatif Ini Karena Mereka Tidak Dapat Berkembang Dan TumbuPan Takang. Lingkungan Perdagangan Dalam Ekosistem Global Kita Akan Berubah Seiring Sangan Semakin Banyaknya Orang Yang Bergerak Dan Terdigitalisi, Mengaces Informasi Dengan Lebih Bebas. BERJUANG TERTUK MENJEMBATANI KESENJIKAN INFORMASI INI. " - Gita Sjahrir, Kepala Investasi di Bni Ventures

Gita Sjahrir , Kepala Investasi di Bni Ventures , Dan Jeremy Au Membahas:

1. Tarif penting China 200%: Jeremy Dan Gita membaHas Pengamanan Tarif Hingga 200% Oleh Indonesia Terhadaap Impor Dari Tiongkok, Seperti Alas Kaki, Pakaan, Tekstil, Kosmetik, Dan Keramik. Pernyataan Menteri Perdagangan Indonesia "Saha Mengatakan Kepada Rekan-ReKan Sahen Tidak Takut Atau Ragu-Ragu. Pemisahan Perdagangan Lebih Lanjut Dan Tidak Lagi Menjadi Juara Twas Perdagangan Bebas. Mereka Mendiskusikan Alasan "Melindungi Umk" - Daman Dampak Yang Bervariasi Pada Berbagai Ukuran Dan Jenis Bisnis Lokal. Gita Menyoroti Kecenderungan Historis Indonesia Terhadaap Proteksionisme Dan Implikasi Yang Lebih Luas Dari Kebijakan-Kebijakan Terebut Terhadap Lingungung Bisnis Di Indonesia. Jeremy Dan Gita Sepakat Bahwa Meskipun Tarif Dapat Anggota Bantuan Jangka Pendek, Mereka Tidak Mengatasi Masalah Sistemik Yang Mendasar Seputar Kebijakan Industri Atau Reformasi "Kemudahan Berusaha".

2. Serangan Ransomware Terhadap 282 Instansi: Jeremy Dan Gita Membahas Serangan Ransomware Baru-Baru Ini Yang Membahayakan Data Jutaan Waraga Negara Indonesia. Gita Menjelaskan Bahwa Para Peretas Menyandera Data Pemerintah Dan Kemudian Mengembalikan Kuncinya karena Ketidaksia Pemerintah. Dia Menyebutkan Bahwa Para Menteri Dan Kepala Keamanan Menunjukkan Kurangnya Tanggung Jawab Dan Akuntabilitas, Yang Menyoroti Kebutuhan Mendesak Untuc Meningkatkan Langah-Langkah Keaman Siber. Gita Dan Jeremy BuGA Membahas Implikasi Yang Lebih Luas Dari Kelalaian Tersebut Terhadap Kepercayaan Publik Dan Tata Kelola Pemerintahan. Mereka Menankan Pentingnya Memilisi Pemimpin Yang BerpenGesara Luas Yang Bertanggung Jawab atas Teknologi Dan Keamanan Untuce MeneGah Pelanggaran di Masa Depan.

3. Konsolidasi 27.000+ Aplikasi Pemerintah: Jeremy Dan Gita Meninggung inisiatif Pemerintah Indonesia UNTUK Mengkonsolidasikan lebih Dari 27.000 aplikasi pemerintah ke dala sistem yanji lebih efisien. ARAHAN PRESIDEN JOKOWI BERTUJUAN TUKU Mengurangi Redundansi Dan Meningkatkan Keamanan Siber. Gita Menyebutkan Bahwa Satu Kemementerian Saja Dapat Memiliki Lebih Dari 500 Aplikasi, Dan Pemerintah Menghabekan Sekitar $ 386 Juta Pada Tahun Lalu Untuc Membuat Aplikasi Baru. Mereka Meneka Bahwa Upaya Konsolidasi ini dimaksudkan untuk meramping operasi dan meningkatkan keamanan ganan mengururangi daerah yang rinan Terhadap Serangan. Mereka Mendiskusikan Tantangan Dalam Mengimplementasikan Konsolidasi Tersebut Dan Perlawanan Dari Pihak-Pihak Yang Diuntinjkan Dari Inefisiensi Sabat Ini. Mereka Menankan Pentingnya Kememaan Politik Dan Komunikasi Yang Efektif Dalam Mendorong Perubahan Berskala Besar Ini. Mereka Rona Menambahkan Bahwa Lembaga Yang Bertanggung Jawab atas inisitific ini AKAN Disebut Govtech Indonesia, MODAN MOLIP DENGAN Yang Suck di Singapura.

Jeremy dan Gita juga membahas potensi relokasi perusahaan-perusahaan Tiongkok ke Indonesia, ketahanan sektor swasta Indonesia meskipun ada tantangan dari pemerintah, perlunya peningkatan keamanan siber setelah pelanggaran data baru-baru ini, dan strategi untuk Mengurangi Birokrasi Birokratis untuk Mendorong Lingkungan bisnis Yang Lebih Baik.

Didukung Oleh Evo Commerce!

Evo Commerce Premium Suplemen Premium Panah Taragkau Dan Produk Elektronik Perawatan Pribadi, Yang Beroperasi Di Singapura, Malaysia, Dan Hong Kong. Merek Stryv Produk Berkualitas Sekelas Salon Untkunian Di Rumah Dan Menggunakan Saluran Langsung Ke Konsumen Melalui Saluran Ritel Online Dan Toko Fisiknya. Bback Adalah Pemimpin Dalam Obat Penghilan Rasa Sakit Di Lebih Dari 2.000 Gerai Ritel Di Seluruh Wilayah. Pelajari lebih lanjut di bback.co dan stryv.co

(01:47) Jeremy AU:

Pagi, Gita.

(01:48) Gita Sjahrir:

Pagi.

(01:48) Jeremy AU:

Ya, Hari Yang Cerman Dan Cerman.

(01:51) Gita Sjahrir:

Seperti Biasa, Tinggal Di Asia.

(01:52) Jeremy AU:

Kebalikanyaa Akan seperti hujan musim hujan, penyakit kira.

(01:55) Gita Sjahrir:

Itu Benar. Itu Benar.

(01:56) Jeremy AU:

Jadi Saya Rasa Berita Besar Yang dan Dana Tanggapi Adalah Pengumuman Indonesia Baru-Baru Ini Tentang Tarif Impor Hingga 200% untuk Barang-Barang Cina Di Bidang Alas Kaki, Pakaan, Tekstil, Kosmetik, Dan Keramik. Dan Tentu Saja, Masih Adaapa Beberapa Bagian Dari Kebijakan Ini Yang Belum Belum Diguncang, Namun Saya Rasa Rasa Ini Suda Cukup Jelas Arahnya. Bagaimana Perasaan Anda?

(02:17) Gita Sjahrir:

Nah, Kutipan Langsung Dari Artikel Yang Berbicara Tentuasi Situasi Tarif penting, Menteri Perdagangan Indonesia Sebenarnya Mengatakan, "jika jika jika jakuan, kita sugau bisa," Tdak Terlalan Yakin, apakan, apakan, "Tdak Terlalan, Apakan, Apakan," Tdak Terlalan, Aplah, "Tdak Terlalan TdaMin," Tdak Terlalan Depan Bahwa Kita Terus-Menerus Meniru Apa Yang Dilakukan As, Tetapi Yang Pasti Itu Menunjukkan Bahwa Seluruh Situasi As-Cina Benar-Benar MEMPENGARUHI BAGAIMANA NEAGARA-NEGARA LAIN AKAN BERPERILIKU DI MASA DEPAN. Dan Menurut Saha, apa yang Terjadi Saat Ini Delangan Tarif Impor Kemunckinan Besar Merupakan Kombinasi Dari Tidak Hanya Dilihat Sebagai Cara Bagi Cina Untuk Beriak Produknya ke Indonesia, Tetapi Buja Bisones Di Indonesia, Tetpi Ju. Maksud saya, cerita yang sangat mirip dengan yang Anda dengar di negara-negara lain di seberang sana, tetapi juga menunjukkan bahwa sebagai pembuat kebijakan, Anda juga perlu memikirkan bagaimana kondisi ekonomi makro di negara-negara tetangga Anda atau Negara-negara Sekutu Anda Atau Negara-Negara Lain Di Sekitar Anda Akan MEMPENGARUHI Masa DEPAN. SAYA RASA KEKHAWATIRAN BESAR SENA TerHADAP INDONESIA ADALAH KECENDERUNGAN KITA UNTUK MELIHAT SEBUAH ISU dan MANDIANSAN SOLUSI BAN BAND BAND BID Sebenarnya, apa inti dari masalah yang sebenarnya? Apakah Itu Benar-Benar Cina Atau Hal-hal dan Struktur Sistem Di Dalam Indonesia Sendiri Yang Munckin Membuatnya Bermasalah Gangan Atau Tanpa Pengaruh Cina.

(03:42) Jeremy AU:

Ini Jelas Merupakan Topik Yang Populer Saat Ini, Bukan? Tarif Dan Konsep Tentang Apa Yang Haru Kita Lakukan Delangan Barang-Barang Cina. Dan SAYA PIKIR MENARIK BAGI SAYA UNTUK BEMACA BAHWA INI BUukan Pertama Kalinya Jakarta Mencoba Melakukan Hal ini. Jadi Tahun Lalu Telah Mengeluarkan Peraturan Unkoba Menggunakan Kuota penting dan Bukan Tarif. Jadi Kategori Produk Yang Mirip Bahan Makanan, Alas Kaki, Elektronik, Dan Bahan Kimia. Tapi Akhirnya Banyak Diubah Karena, Masalahnya Kuota Itu Kan, Membuat Rantai Pasoknya Susah Jalan Kan. Karena, Anda Hanya Bisa Mengimpor Dalam Jumlah Tertentu Dan Kemudian Anda Harus Menencari Yang Lain. Sedangkan, Pandangan Tarif Sedikit Lebih Mudah. Ini hanya berupa pajak atas barang, tetapi anda dapat mengimpor sebyak Yang anda Inginkan. Namun, Menuru Seah, Keduanya Adalah Cara Yang Berbeda Twaktelesaik Konsep Persaingan Tiongkok, Bukan? Rantai Pasokan, Dan Kita telah membikarakananya di episode Sebelumnya Antara Anda Dan Saha, Saya Pikir Ini Muncul Dalam Mobil Listrik Dan Sel Surya. Seperti Mereka Memilisi Kebijakan, Mereka Sangan Kompetitif. Saya Rasa sebagai Menyebutnya "Kelebihan Kapasitas" Saat Ini. Saya Kira Itu Hanya, Saya Pikir Cara Yang Bagus untuk Mengatakan Sangan Kompetitif. SAYA RASA MEREKA HAL HAL TENTEBUT TENDANG INDUSTRI Mobil Jepang Sekitar 30, 40 Tahun Yang Lalu. Jadi Saya Pikir Ada Dinamika Yang Menarik, Di Mana dan Seperti Mengatakan Bahwa Kebijakan Industri Tiongkok Sangan Efektif, Sewingga Perausahan-Perusanananya Dengalan Kompetitif? Apakah Kita Menjadi lebih Baik Dalam Bersaing Delangan Mereka Atau Apakah Kita Ingin Mengenakan Pikank Ata Penting Tersebut Dan Pria Sedikit Perlindungan Dari Efek Tersebut?

(04:53) Gita Sjahrir:

Saya Pikir Secara Tradisional, Indonesia Hanya Melakukan Lebih Banyak Kebijakan Proteksionis. Secara Historis, Indonesia Memang Denkenal Melakukan Hal Tersebut. Indonesia Telah Denkenal UNTUK BEMBUAT Pembatasan, Tarif Impor, Semua Hal ini untuk Melindungi Industrinya Sendiri. TAPI SEKALI LAGI, ITU ADALAH PEMIKIRAN JANGKA PENDEK.

(05:09) Gita Sjahrir:

Jika dan melihat inti dari masalah di tempat-tempat seperti indonesia, yang sangat mirip delan pasar-pasar negara berkembang lainnya. SAYA PIKIR PERANYANANA MENJADI LEBIH, BABAIMANA Kemudahan Berbisnis di Indonesia? Itulah pertanyaanya, Bukan? Seperti Seberapa Mudaahkah Berbisnis di Indonesia Delangan Atau Tanpa China? Ini Yang Sua Maksudkan. Seperti gelan atuu tanpa pengaruh internasional lainnya, Sebenarnya, ketika dana berbicara tentang sebuah industri di indonesia, apakah anda berbicara tentang apa kita sebibut asau ujiu Umkm, atau anda Berbicara kita lugm, Berbisnis di Sana? BAGI SIAPA PUN YANG TERGAL DI INDONESIA ATAU MENCOBA BERBISNIS DI INDONESIA, MEREKA TAHU BAHWA INI SANGAT MENANTANG. Mereka Tahu Bahwa Membuka Badan Hukum Membutuhkan Waktu Yang Lama. Mereka Tahu Bahwa Membuka Bank Rekening Pun Bisa Menjadi Tantangan. Mereka Tahu Bahwa Semua Hal Ini Menjadi Masalah. Jadi Saya Pikir Sekali Lagi, Semua Tarif Impor Ini Paada Akhirnya Akan Mengatasi Masalah Hingan Titik Tertentu, Tetapi Jika Anda Mencoba, Mangga dan K merupakan Kembal Kembal Kembal Kembal Kembal Kembal Kembal, dan Berpikir Jangka Panjang, Bukan? Anda Harus Kembali membbuat indonesia menjadi lebih pro bisnis, pro sektor swasta, seperti kebijakan yang pro pasar bebas. Dan Masalahnya, Ada Baga Cara-Cara untuk Melakukannya Tanpa Mengorbankan Bagian-Bagian Tertentu Dari Konstitusi Yang Benar-Benar Dipercayai Oheh Masyarakat Indonesia. Jadi Tidak Ada Yang Mematakan Bahwa Jika Anda Pro Bisnis, Maka Anda Anti Buruh, Dan Itu Adalah Perkakapan Yang Terjadi Di Dunia Politik di Sini.

Jadi, Jika Anda Pro Sektor Swasta, Anda Anti Buruh. Jika Anda Pro Bisnis, Anda Anti Kesetaraan. Dan Tidak Selalu Harus Seperti Itu. Jadi Saha Pikir, Sekali Lagi, Mencoba Berpikir di Luar Pandangan Biner Bahwa Seseorang Haru Menjadi Satu Hal Atau Hal Lainnya, Dan Anda Tidak Dapat Sendah Sendi Sendiri Send Sistem, UNTUK NEGARA PEMPAT SENTURI SENTURI SENTURI SISTEM, UNTUK NEGARA PEMPAT SENTURI SENTURI UNTUK SISTEM, UNTUK NEGARA Dipelajari Oleh Negara Ini untuk meninggalkanya. PAYA DASARNYA, BABAIMANA MEMBUAT KEBIJAKAN YANG MENGUNTUMKAN INDUSTRI YANG BAIK, DAN BUGA MENGUNTUMKAN RAKYAT ENGA?

(07:06) Jeremy AU:

Ya. Dan SAYA PIKIR INI BENAR-BENAR TENTANG MENUMBUHKAN KUE, DAHIPADA MEMBAGI KUE. Dan Saya Pikir Tarif, Dari Perspektif Ekonomi Murni Setidaknya Dalam Jangka Pendek, Seperti Yang Anda Katakan, Populer Secara Politer Karena Siapa Punji KaPi KaPi KaPi KaPang. Jadi, Produsen Dalam Negeri Haru Diacungi Jempol. Namun Tentu Saja, Biaya Yang Ditimbulkanyaa lebih Tersebar Ke Konsumen Produk-Produk Tersebut. Jadi Saya Pikir, Misalnya, Trump Mengusulkan Tarif 10% untuk semua penting global. Dan ITU AKAN MENJADI PAJAK YANG SECARA EFEKTIF, HARGA-HARGA AKAN NAIK UNTUK Rata-RATA KELUARGA DI AMERIKA SEBEESAR $ 2.000, Yang Tidak Main Karena Itu Adalah Jumlah Yang Besar. Dan PAYA Dasarnya, Hal ini memiptakan inflasi karena sekarang dan tidak bisa Menggunakan, memakai, membeli alas kaki cina yang murah. SEKarang MANA HARUS BEMBELI PRODUK DALAM NEGERI, Yang Harganya Lebih Mahal. Dan Itu Adalah Contoh Di Amerika Serikat. TAPI MENURUT SENA, KEKHAWATIRAN SENA ADALAH JIKA TARIF TERJADI DI INDONESIA DAN LEBIH BANYAK NEGARA, SAYA PIKIR KONSUMEN LOKAL YANG HARUS MEMBAYA.

(07:57) Gita Sjahrir:

TAPI JUGA Pengakana Lokal. Jadi Ketika Anda Berpikir Tentang Umkm, Dari Mana Mereka Mendapatkan Input Mereka? Jadi Katakanlah Mereka Mengenakan Tarif Seratus Hingan HINGGA 200% UNTUK PAKAIAN CINA dan MANA ADALAH SALAH SATU DARI RATUSAN BAHKAN RIBUAN UMKM YANG Pakaan. Ya, Hal itu Akan Sangan Berdampak Pada Bisnis dan Karena Akan Jauh Lebih Sulit Bagi Anda Sebagai Pedagang Grosir Atau Akan Jauh Lebih Sulit Bagi dan Pengecer Sebagai Lebih Online Di Toko Kecil dana. Dan SAYA PIKIR INI ADALAH PERANDAAAN-PERTANAAN YANG SEKALI LAGI, Perlu Dipertimbangkangan, Tidak Hanya Melayani Produsen Lokal Yang Berukuran Sangat Besar, Tetapi JuPa Kinden, Bagamaa HAL HAL AKAN BESAR? Karena Katakanlah, Kemudian Mereka Tidak Menerima Barang Penting Cina Dan Kemudian Mereka Haru Membeli Barang Domestik, Tidak Peduli apa pun Pun Yang Terjadi, dan Hanya Meningkatkan Haraga Jual Mereka. Dan Itu Adalah Hal-Hal Yang Sahah Tenjak Tahu Apakah Ini Bisa Berlahan Dalam Jangka Waktu Yang Lama.

(08:51) Jeremy AU:

Ya. Dan SAYA Pikir Persis Seperti Yang dan Katakan Adalah Ketika Kita Berpikir Tentang Kebijakan, Kita Selalu Menggunakan Kata Umkm, Bukan? Jadi Seperti usaha Mikro, Kecil, Menengah, Di Indonesia Ada 64 Juta. TAPI SEBENARYA ADA Rentang Yang Cukup Besar Dalam Rentang Tersebut. Dan Kemudian Kita JUGA MEMILIKI KONGLOMERAT DOMESTIK YANG MELAKUKAN BANYAK MANUFAKTUR JUGA. Jadi Saya Pikir Satu Hal Yang Saha Pikirkan, Dan Sahah telah melihat hal ini tarif, tarif penting secara uMum, karena mereka dapat menanggung beban itu, penyakit pikir unkro mikro Dan Kecil Yang BuGA memilisi Persentase Yang Lebih Besar Dari Pendapatan Rahat Tangga Mereka Yangal Biji Impor Dan Juta Murah Murah. Ya, SAYA PIKIR MEREKA CENDERING TERKENA DAMPAK YANG TIDAK PROPORSIONAL. Jadi, Ini Bukanlah Pertukaran Yang Muda Darak Segi Kebijakan. Dan Seperti Yang Anda Katakan, Saya Pikir di Dunia Yang Sempurna Tidak Masalah UNTUK MEMILIKI BEBERAPA TARIF, Mungkkin, Hanya Unkule Industri dan Ruang Bernapas, Tetapia Daupin, dan Jangka Wakka Waktu Itu, danapi, dan Jangka, dan Selama Jangka waktu Itu, dana, Anda Seperti Mengagetkan Penarikan Selama Setiap Dua Tahun BerIKUTNYA MELANA MERJATUHKANANNA, MISALYA, DAN KEMADAN ASSA MANGANI TAHU INDUSTRI YANG, LIHAT, MEMILIKI MEMILIKI 10 TAHUN UNTUK UNTUK-SIAP-SIAP-SIAP. Dan SAYA PIKIR ITU SEMACAM PENDEKATAN JALAN TENDAH YANG TELAH DIDISKUSIKAN OLEH PARA EKONOM, NAMUN MEMBUTUHKAN BANYAK HAL, SAYA PIKIR INI ADALAH PESAN POLITIK YANG CUKUP SULIT JUGA.

(09:58) Gita Sjahrir:

Ya, ini adalah Pesan Politik Yang Sincit Karena Mengharuskan Orang Untkomunikasikan Strategi Jangka Panjang Kepada Masyarakat Bahwa Mereka Akan Membutuhkan Pengambilan Keputusan Jangka Pend, Aliaas Memilih. Ini Akankan Baik Baik dana Dalam 10 Tahun, Tapi Saya Ingin Anda Memilih Sahun Tahun Depan. Oke?

(Jeremy Au:

Oke. BERI SEYA KANDIDAT YANG MANDI SENA KESEMPATAN SATU TAHUN SEKARANG.

(10:19) Gita Sjahrir:

Ya. Dan Saya Pikir Itu, Dan Anda Bisa Mengatakanyaa Sebagai Kritik Terhadap Sistem Demokrasi, Tapi Tenjak, Saha Pikir Pikir Akhirnya, Ini Benar-Benar Kritik Terhadap Sistem Secara Umum Dan Jugaikana MasaMaMana Memalongana MememaMaMaDap Sistem Secara Umum Dan Jugai MasaMaMana MasaMaMANAAN MASYARANDAP SISTAR Secara Umum Dan JuGAMAANAGANAANAANDAP MEMAIMANAANDAP MEMAIMANAANDAP MEMAIMANAANDAP MASYARANGANAANDAP Secara dan JUGAIMANAANDAP MESIMANAANGANAANDAP MASYARANDAP MESIMANAANGANAANDAP Komunikasi Delan Rakyatnya?

(10:38) Gita Sjahrir:

Dan Yangan Sering Saha Lhat di Indonesia Adalah Pandangan Bahwa Rakyat Adalah Massa Yang Tidak Tahu Apa-Apa. Jadi Banyak Politer Yang Yang Membuatsan Dan Kemudian Berasumsi Bahwa Mereka Melakukanyaa Atas Nama Kepentingan Rakyat, Tapi Rakyat Tidak Akan Mengerti. Jadi Tidak Perlu Menjelaskan Banyak Hal Kepada Mereka, Dan Itu Benar-Benar Keliru. Masyarakat Sudah Paham. Jadi, Jika Anda Perlu Mengzil Pandangan Jangka Panjang Tentang Bagaimana dan Berkomunikasi, Dan Itulah Mengapa Komunikasi Sangat Dalam Kebijakan Publik, Tetapi, Sangih Sikali Lagi, Di Banyak Pasa -NARAKI NARAKI SIKALI, BANYAK PASARAK NARGARAK NEGARAK NEGARAK NEGARAK NEGARAK NEGARAK DI BANYAK BANYAK NEGARAK DI BANYAK BANYAK PASARAK DI BANYAK BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK DI BANYAK PASIRAK NEGARAK NEGARAK Saya Dapat Memahami Mengapa Banyak Pemimpin Sektor Publik Tidak Melihat Komunikasi Sebagai Prioras, Sehingga Mereka Akan Kambil Keutusan Yang Mereka YAKINI AKAN BAIK UNTU ORANG BANYAK, SENTA MERKA MERAKA BAIK UNTUK BANANG, SENTA MERAKIN MERAKIN BAKAK BANAKIN, SAYA YAKIN MERAKAJA BAKAJ LEIK BANAKIN, SENTA BAIK UNTUK BANAKIN, SAYA Sebagainya, Dan Sebagiinya. Dan Kemudian, Mereka Berharap Massa Akan Menindaklanjutinya Kecuali Massa Anggotaon dan Menjadikananya Viral. Jadi Saya Pikir Teror penting ini adalah shalat satu kebijakan reaktif yang terdengar bagus untuk jangka pendek, dan tampak proteksionis untuk jangka pendek. Namun Sekali Lagi, Masalahnya Akan Kembali Muncul Delangan Cara Yang Berbeda, Melalui Contoh Yang Berbeda, Atau Munckin Gelangan Negara Yang Berbeda Di Masa Depan.

(11:47) Jeremy AU:

Berbicara Tentang Hal Itu, Ini Benar-Benar Kembali Pada Kutipan Yang Anda Sebutkan Tadi, Yaitu Tentang, "Hei, sebagai anggota BISA LAKUKAN TARIF 200%, Jadi Kami Juga Bisa Melakukanya." Dan Menurut Saya Ini Menarik Karena Menurut Saya Secara Historis Di Asia Tenggara, Amerika Selalu Yang Kampiun Dalam Hal Tarif Yang Lebih Rendah Dan Perdagangan Yang Lebih Bebas. Dan Pada Kenyatayaa, Banyak Kebijakan Perdagangan Yang Kita Miliki, Yang Dibangun Oleh Para Ekonom Amerika, Baik di Singapura Maupun Di Asia. Maksud Saha, Ada Ragu Kelompok Ekonom Berkeley. SAYA PIKIR INI ADALAH DINAMIKA YANG MENARIK DI MANA AMERIKA KINI LEBIH MEMARAH KE MODE PRODEKIONIS DAN TENTU SAJA, per Hari ini, Trump Memiliki Peluang 70% UNTUK MANGUAN JAJAKAN PARDAPAT. Jadi Ya, Dan Dia Jelas Pro-Tarif. Dia ingin menerapkan lebih Banyak tarif, tarif penting global Sebesar 10% Dan, tarif 60% untuk semua barang barang bekas. Jadi ya, menuru wahanya, perspektif penyakit adalah kita Akan melihat lebih banya tarif Daripada lebih sedikit dari waktu ke waktu.

(12:38) Gita Sjahrir:

Maksud Saha, Ironi Dari Dunia Yangin Semakin Mengglobal Adalah Bahwa Setiapeap Negara Juga Akan Mulai Menjadi Lebih Proteksionis. Maksud Sah, Lhatlah apa yang Terjadi di Seluruh uni eropa, Bukan? Dan Sebagian Besar Terjadi Ketika, Sekali Lagi, Ketika Kebijakan Publik Tidak Tumbuh Atau Tidak Berkembang Secepat Kenyataan, Anda Bisa Melihatnya Di Fintech, Misalnya, Bukan? Munculnya Crypto Fintech, Semua Gerakan ini dan Begitu Banyak Negara Yang Tidak Dapat MengIKuti Pembuatan Kebijakan Dalam Hal Kelas Aset Alternatif Ini Dan Semua Pembayaran, ini. Sama Halnya Globalisasi, Bukan? LINGKUMAN PERDAGIGAN DI SELURUH EKOSISTEM GLOBAL KITA AKAN BERUBAH SEMINTAN BANYAK ORANG MERJADI LEBIH MOBILE, LEBIH TERDIGITALISI, ORANG DAPAT MENGAKES INFORMASI BEBOS BEBAS. Dan Sekali Lagi, Anda memenisi Banyak Pembuat Kebijakan Dan Tenjak Ada Yang Menentang Usia Mereka, Tetapi Mayoritas Dari Mereka Jauh Lebih Tua Daripada Orang-Orang Yang Mereka Pimpin, Daripada Rakyat. Dan Hal Ini Menyebabkan Adanya Kesenjangan Informasi.

Jadi Apa Yang Terjadi Ketika Anda Memiliki, Misalnya, Lohatlah Pemilihan Umum di Amerika Serikat, Apa Yang Terjadi Ketika dan MEMILIKI ORANG-ORANG YANG BINUSIA 80 TAHUN DAN 80 TAHUN YANG BER BERTARGIN NEGUH NERUH NEKIN 8. TAHUN DAN 80 TAHUN KHAN BERTARGIN 8 BESAR Penduduknya Berusia Di Bawah 80 Tahun, Dan Anda Memiliki Kesenjangan Informasi Dan Juga Kesenjangan Kepentingan, Seperti Ada Perbedaan Kepentingan. Jadi, Jika Anda Berusia 40 Tahun Ke Bawah, Anda Minjkin Memiliki Ketertarisikan Yang Berbeda Gelancan Mereka Yang Berusia 70 Tahun Ke Atas, Bukan? USIA 70 TAHUN KE ATAS, MEMIKIRKAN HAL-HAL TERTENTU. USIA 40 Tahun Ke Bawah, Anda memikirkan hal-hal-hal. Dan SAYA PIKIR INULAH YANG MULAI dan LIHAT DI BANYAK NEGARA. Ada Argumen Yang Sama Persis Delang Yang Disampaan PaMilu Indonesia Beberapa Bulan Lalu, Yaitu Mengapa Ada Dorongan Untkiliki Lebih Banyak Anak Muda Di Pemerintahan, Tidak Hanya Wakil Presiden, Tetita Bugita, Tetapipi, Sepita, Sepita, Memilisi lebih banya anak muda Sebagai Menteri atuu lebih Banyak anak muda di legislatif? Mengapa Kita Tida Bisa Memiliki Lebih Banyak Lagi? Dan SEKALI LAGI, INI ADALAH PERANAAN TENTANG APA BAHANG TERJADI Ketika dan MEMILIKI NEGARA DEMOKRASI Yang SANGAT BESAR, Tidak Hanya india, Tetapi JuGAJAJAN DANJAJAJAJAJAJAJAJAJAJAJUKA KANJAJAJAJAJAJUJAN KANJAJAJAJAJAN KANJAJAJAN Kepentingan.

Jadi Sekali Lagi, ini adalah isu-isu Yang menurut penyakit Perlu dipikirkan ehaH para Pembuat Kebijakan Publik, Seperti, SEBERAPA DEKAT MANA DENGAN GESEKAN YANG BENAR-BENAR TERJADI DALAM KEHIDUPAN NYAT NYAT? Seperti, Bagaimana Para Menteri di Indonesia Dapat Memutusan Tentang Transportasi Umum, Jika Mereka Tidak Menggunakan Transportasi Umum? Seperti, Bagaimana Anda Tahu Seberapa Buruknya Hal Itu? Dan Anda Bisa Mengatakan Hal Itu Tentang Banyak Hal Jeda, Dalam Pemilihan Umum Di Amerika Serikat. Ketika Anda Memilisi Pemimpin Yang Mengkritik Hal-Hal-Tertentu, Bagaimana Anda Tahu? Kapan terakhir kali anda haru bergantung pada uang pensiun atuu jaminan sosial atuu medicare atuu semua hal ini?

(15:19) Jeremy AU:

Seratus Persen Setaju Gangan dan Tentang Hal itu, Dan Seah Pikir Tenjak Pernah Mudah Tenkang Menyeimbangkangkan Antara Realitas Domestik Gangan Aturan Gravitasi Ekonomi, Karena Kita Semua Tahu Bahwa Tarif Berban Biaya-Biaya Ini. Kita Semua Tahu Bahwa Tarif Memindahkan Kekayaan Dan Kesejahteraan Dari Satu Orang Ke Golongan Masyarakat Lainnya.

Jadi Saha Rasa Semuanya Sudah Darnui Pada Saat Ini. Ya. Jadi, AKAN SANGAT MENARIK UNTUK MELIAT BAGAIMANA PERKEMBANGANYA. BABI SENA, BAGIAN YANG MENARIK ADALAH SAYA MERASA DUNIA AKAN BERGERAK KE ARAH YANG LEBIH CHARKEKIONIS. Dan SAYA Rasa Sebagai Akibatnya, Saya Rasa Inflasi Akan Tetap Lebih Tinggi Lebih Lama Karena, Jika Biaya Hidup dan Akan Tetap Tinggi Karena dan Tidak Tidak Mengizinkan Impor Yang Lebih Murah Ini. Jadi, Jika Anda Memiliki Inflasi Yang Tinggi Dan Rata-Rata, Suku Bunga Akan Sedikit Lebih Tinggi Secara Rata-Rata Rata BuNTUK Mengendalikananya. Dan Tentu Saja, Jika Suku Bunga Sedikit Lebih Tinggi Dari Batas Batas Tertentu, Sektor Teknologi Akan Sedikit Lebih Buruk Karena Biaya Modal untuk menuntegu Keuntungan HiBadi lebih Pendek. Jadi Sebenarnya Cukup Menarik untuk Melihat Bahwa Bobot Pengaruh Orde Pertama, Orde Kedua, Dan Orde Ketiga Benar-Benar Berdesir Melalui Sistem.

(16:13) Gita Sjahrir:

Termasuk di Indonesia. Dan Satu Hal Lagi, Sering Kali Kita Tidak Menyadari Bahwa Begitu Banyak Negara Yang Menganjil Keutusan Dan Mereka Tidak Menyadari Bahwa Kegutusan TerseBut Merembet Ke Wilayah Lain Dan Negara Lain. Dan Itulah Mengapa Pada Akhirnya, Ya, Anda Selalu Menjaga Diri Anda Sendiri. Anda yang selalu membeda keutusan terbaik untuk Wilayah dan pada saat sama. Selain itu, dari sava haru menyadar bahwa efek ini dapat memantul dan memengaruhi tarif di negara lain yang secara tenjaja sengaja tarif tarif anda laGadi, Jangka Pendek Tanpa Memikirkan Dampak Jangka Panjangnya Bagi Masyarakat.

(16:56) Jeremy AU: Ya. SAYA PIKIR SATU HAL BAHAG AKAN TERJADI, SAYA PIKIR SEYA TELAH MELHAT LEBIH BANYAK HAL YANG TERJADI RUGA, ADALAH LEBIH BANYAK PERUSAHAAN CINA YANG MERELOKASI Operasi Mereka ke Indonesia. Dan SAYA JUGA MELIAT HAL ITU DI THAILAND. Jadi, Adaapa Tingkat JV AtaU Mereka Menjalankan Pabrik Yang Secara Teknis Berada Di Bawah Perusak Domestik, Tetapi Jalur Perangana Dan Manajernya Semuanya Adalah Orang Cina. Jadi Pasti Melihat Pendekatan Dan Reaksi Dari Perausahaan-Perusiaan Cina.

(17:18) Gita Sjahrir:

Ya. Dan Sekali Lagi, Saya Adalah Salah Satu Orang Yang Tidak Terlalu Percaya Bahwa Sesuatu Yang Terjadi Itu Baik Baik Buruk, Karena Pada Akhirnya, Dunia Akan, Berevolusi Secara Konsisten Konsengan Atauu uuu Tuana, Berevolusi Konsisten Konsisten Delangan dengan Delangan Atauu uuu Tana uUu Tuana, uAu KONENSEN KONENGAN DGANGAN? Dan Semakin Banyak Orang Yang Terglobalisi, Semakin Mereka Menghadapi Kebijakan-Kebijakan Yang Berifat Ekslusif Di Mana Pun Mereka Berada. Mereka Akan Mencoba Menencari Tempat Lain, Bukan? Manusia Pergerakan Itulah. Begitulah Cara Orang Berevolusi. Dan Bagi Saha, ini lebih kepada, ya, ketika hal-hal ini ini terjadi, Bagaimana dan mempersiapkan diri dan sendiri mandiri bersaing, Bagaimana dan berdua memanfaatkana, sehingga anda berdua diuntungkan? Karena Misalnya, Di Indonesia, Ya, Ada Lebih Beranak Pergerakan Yang Mukur Ke Indonesia, Tetapi Sekali Lagi, Jika Itu Berarti Mereka Dapat Meningkatkan Tenaga Kerja Lokal, dan Dapat Memiliki Pengetahuan, dan PengeteMi Lokal, dan Dapat Dapat Pengetahuan, dan PENGEJUIAN KERAPAT LOKAT KERAPAT KERPAT PENGATIAN, dan PENGATIAN DAPAT DAPAT PENGATIAN PENGATIAN, ASGAJ LOKAT KERPAT PENGATKAN PENGATKAN, AS PAYA AKHIRYA LEBIH BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT, MAKSUD SAYA, MENGAPA TIDAK? Dan Kemudian Tantangannya Adalah, Bagaimana Anda Memilisi Pembuat Kebijakan Publik Yang Benar-Benar Dapat Menyesuaan Dan Bahkan Membiarkan Sistem-Sistem Baru Ini Berkembang, Bukannya ProteKsionis Karena Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Ketaku Karena Ketaku Karena Ketaku Karena Ketaku Karena Ketaku Karena Ketaku Karena, Sebelumnya Dan Hanya Melihat, Ke Mana Sistem Baru Ini Dapat Membawa Kita?

(18:25) Jeremy AU:

Ya, Sayaju Juju. Yang Menarik Bagi Saya Adalah, Secara Umum, Hal Ini Hanya membang Barang-barang fisik menjadi lebih mahal Dari sudut parate, tapi, Dunia Digital Terus Seratus Perli, Persaingan Sempurna, Biaya Rendah, Insi PiPeri, Cyberpunk Dalam Artian, Seperti Segala Sesuatu di Masa Lalu Yang Nyata Itu Mahal Dan Semua Yang Digital Itu Murah. Dan Pikir Itu menarik untuk melihat hal itu, di kepala Saya, Semakin Sering Terjadi.

(18:49) Gita Sjahrir:

Jika Dilihat Lagi, Salah Satu Hal Yang Sukai Dari Bekerja di Indonesia Adalah Betapa Tangguanya Sektor Swasta. Jika dana memikirkan apa yang Yang Mereka Lalui, apa yang Kami Lakukan Sehari-Hari, MenGetahUi Bahwa Kami Menghadapi Begitu Banyak, Begitu Banyak Kebijakan Yang MERUGIKAN SEKTOR SWASTA. SUNGGUH MENAKJUBKAN BAHWA SEKTOR SWASTA BISA MELANGKAH SEJAUH ITU. Mereka Melakukan Berbagai Macam Hal Hanya BuTUK BIDAHAN HIDUP, Hanya TUKUH. Namun Seringkali Saya Bertanya-Tanya, apa yang Terjadi Jika Anda Memiliki Sistem Yang Lebih Baik Yang Yang Memungkitan Mereka Unkembal Berkembang Lebih Cepat? Atau Setidaknya Tidak Mengalami Begitu Banyak Sakit Kepala Hanya untuk Melakukan Satu Hal. Jadi Misalnya, Bahkan untuk Mendapatkan Lisensi Dana Di Indonesia SaJa Sangan Sator Dan Sangan Lama. Dan Sekali Lagi, Ada Banyak Ketakutan Pada Hal-Hal-Yang Tidak Dipahami Orang. Ada Kesalahpahaman Besar Tentang apa Itu Llc, AtaU apa Itu Dana AtaU apa Itu Kantor Keluarga. Dan Itulah Hal-hal yang Yang Akhirnya Menghart Kita.

Jadi Sekali Lagi, Saya Pikir di Sinilah Sangan Penting Bagi Pemerintah untuk Mulai Memikirkan Pentingnya Komunikasi. Delang orang-orang lewingga mereka merasa bahwa mereka adalah bagian Dari pengambilan keputusan di negara ini, Dan begeka tahu bahwa ada misi pihang lebih dan lebih l, lahuka l, Perban Lain Di Atasnya.

(Jeremy Au:

Ya. Apakah Ada Dorongan untuk Menyederhanakan Pemotongan Komponen-Komponen Birokrasi? Maksud Saya, Saya Hanya Ingin Tahu, Misalnya, Baru-Baru Ini Ada Dorongan untuk Mengkonsolidasikan Semua Aplikasi Yang Berbeda Ke Dalam Satu Aplikasi.

(20:27) Gita Sjahrir:

Ya, Oke. Jadi Saya Selalu Mengatakan Hal Ini Kepada Pendiri Banyak Pendiri Karena Biasianya Datang Kepada Saya Delangan Solusi UNTUK MASALAH PASAR YANG MEREKA LIHAT, DI MANA MEREKA BERKATA, HEI, INEFISIENSI INI TERJADI DAN SAYA BISAUSANDY. Dan Sebelum Mereka Mengatakan Sesuatu, Saya Selalu Pergi Ke a., Di Pasar Negara Berkembang, Dan SEJURNYA, MUNGKIN DI PASAR LAIN RUGA, JIKA ADA KETIPISIENAN BANAN TELAH TERJADI UNTUK WAKTU SANGATUNAN SANGAJAAN TELAH TERHADI UNTUK WAKTU KEATU LAKAT SANGATANAN BAHAJER TELAH UNTUK WAKTU LENAPISIENAAN YANG Yang Diuntungkan Dari Ketidakefisienan ini? Karena pasti ada sesuatu Yang terjadi gelangan bagi sebagian laningga mereka tetap membiarkannya seperti ini. Dan Anda Bisa Melhatnya di Banyak Sektor, Seperti Yang Anda Lhat di Sektor Lain, Masalah Pasar Yang Berbeda Dan Itulah Mengapa Hingga Saat Ini Hanya Seditu Yang Bisbut dan Lakukan Menyelesia Masalah Masalah Tahu Tentang Tentang Menyelesia Masalah Tahu. Dan SEKALI LAGI, Ketika dana Berbicara Tentang Meramping Sesuatu Di Indonesia, Peranyaananana Adalah Siapa Yang Diuntinjkan Hal-Hal-Yang Tidak Efisien Dan Mengapa Cukup Anti-Tarif Atau Mengapaen Tibaka Tidake Todaf Anti-Tarif Anti-Tarif Atti. Anti-Tarif Yang Sangan Tinggi Atau Anti-Pembatasan Yang Meluas Atau Semua Hal Tersebut Karena UnkUk Banyak Pasar Negara Berkembang, Administrator Pada Dasarnya Akana Sendiran Mengunguman Hukuman Itu Untuk Keuntungan Mereika. Jadi Mereka Dapat Menemukan Banyak Cara UNTUK MEMANFAATKAN AREA ABU-ABU TERTENTU ATAU MEREKA MEMANFAATKAN CELAH TERTENTU DALAM HUKUM ATAU MEREKA MEREKAUKAN CARA UNTU BERMANUVER DI DALAM SISTEM. Dan Hal-hale Itulah Yang Akhirnya Membuat inefisiension ini Tetap Hidup.

Jadi Saya Pikir Pada Akhirnya, pertanyayaa lebih kep -kepada, apakah pemimpin berIKUTYA MEMILIKI Kememaan Politik Yang Cukup Untkuat Efisiensi Mulai Terjadi Di Dalam Sistem? SAYA PIKIR INI ADALAH MASALAH KEMAAN POLITIK.

(22:02) Jeremy AU:

Ya. Jadi Sepertinya HAL Itu Suda Mulai Terjadi, Bukan? SAYA RASA JOKOWI PAYA DASARNYA HERYA MENGIKAN, HEI, DIA TELAH MENGIGA KEPADA SEMUA MENTERI UNTUK BERHENTI MELUNKURKAN APLIKASI BARU MULAI TAHUN INI. Jadi Beberapa Angka Yang Ada Adalah Pemerintah Indonesia Memiliki 27.000 Aplikasi Pemerintah, Satu Kementerian Bahkan Bisa Memiliki Lebih Dari 500 Aplikasi. Dan saat ini selama setahun terakhir, sekitar 386 juta usd dihabekan untuk membara aplikasi baru. Jadi PAYA Dasarnya Ada Dorongan Besar Untkonsolidasikan Dan Membuat Aplikasi-Aplikasi Tidak Tidak Terlalu Berlebihan Dan Lebih Efisien.

(22:31) Gita Sjahrir:

SETA SETUJU. Presiden Jokowi Mengingink Banyak Kementerian UNTUK BERHENTI MEMBUAT APLIKASI, DAN INI ADALAH HAL YANG BAIK. Namun Delangan Adanya Serangan Cyberware Terbaru Di Mana Seoran Peretas Benar-Benar Menyandera Ratusan Juta Warga Waga Negara Dan Kemudian Mengembalikan Kuncinya. Ya, Saha Mengembalikan Kunci Tersebut Ke Kementerian Karena Mereka Merasa Tidak Enak Bahwa Pemerintah Kita Tidak Siap Menghadapi Serangan Siber, Sungguh Tragis Sekaligus Menyedihkan Sehingga Kami Semued Sembana Sembana Sembana Semu Sembana Semau Sembana Semu Semban Semban Semban Semban Karia Sibanga Kami Semingga Kami Semu Kami Semu Sembani SAAT MANA TERTawa MANGANGIS, PAYA DASARNYA ITULAH YANG DIALAMI OLEH SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA PAYA ITU, Kami Hanya Tertawa Dan Menangis, Bukan? Karena, wow, ya, beginilah akmatnya. Jadi Indonesia Sudah Mengalami Banyak Sekali Serangan Siber. Banyak Sekali, tapi yang memuprikkan Banyak Terjadi Baru-Baru Ini, Seperti Beberapa Minggu Yang Lalu, Sekelompok Peretas Menyerang Database Kami Dan Menyandera Ratusan Juta Data. Dan Kemudian, Yang Menyedihkan, Setelah Mereka Menyadari Bahwa Tenjak Ada Yang Bertanggung Jawab Dan Bertanggung Gugat, Ternyata Benar. Tidak Ada Yanggung Jawab. Kami Hanya memilisi menteri dan kepala sekuritas Yang Pergi Begitu Saja, Kami Tenjak Tahu. Dan, SANGAT MEMALUMAN BAGI SELURUH NEGARA BAHWA PARA PERETAS MENGBALIKAN KUNCI Dan MEMBUKA DONASI UNTUK DIRI MEREKA SENTURI UNTUK HEI HEI JIKA ENDA PEMHARGAI PEMWA KAMI TERAH MENUNJUKKAN KEPADA dan BAHWA BAHWA KAMI MENUNJUKANKAN KEPADA dan BAHINGA BAHWA KAMI MENUNJUKANKAN KEPADA dan BAHITA BAHWA KAMI MENUNJUKAN KEPADA dan BAHITA KAMWA KAMWA BAHWA BAHWA BAHWA SIPAUKAN KANJUKAN ENINHUKAN ENINHUKAN KAMI SIPAUKAN ENINHUKAN ENINJUKAN ENAHI Menyumbang Ke Tautan ini.

Saya Merasa Hal Tersebut Benar-Benar Terjadi Di Indonesia, Karena Itu Benar-Benar Tercermin Jada, Bukan? SEKALI LAGI, PERANTAAN INI, APAKAH PEMERINTAH MEMILIKI Kememaan Politik? Apakah Pemerintah Memilisi Kememaan Politik untuk menempatkan oran-orang yang memilisi latar Belakang atuu Kemampuan Teknis untuk tuk pun pun yang Seharusnya Mereka pimpin? Apakah Orang yang Bertanggung Jawab Atas, Entahlah, Teknologi, Memilisi Latar Belakang Teknologi? Atau, Apakah Mereka Denal sebagai Orang yang Melakukan Wawancara Yang Secara Harfiah Berbicara Tentang Istilah-Iistilah Teknologi Yang Dakanahui Oheh Semua Generasi Z Dan Milenial, Dan Mereka Sama Sekali Tidaahahahahuahu.

(24:32) Jeremy AU:

Ya ampun.

(24:33) Gita Sjahrir:

Ya. Jadi Sekali Lagi, ini pertanyaanya. Dan Anda Tidak Bisa Menyederhanakanyaa Anggan Mengatakan, OH, Itulah Politik, Karena, Sekali Lagi, Jika Itu Adalah Politik, Hanya Untkentingan Politik, Maka Itu Adalah Kegilaan, Karena Politik Sehara3 Hanya Politik unkenting Politik, Yang Secara Harfiah Menempatkan Ratusan Juta Kesejahteraan Dan Keselamatan Warak Negara Di Tangan Orang-Orang Yang Tidak Memahami Betapa Pentingnya Hal-Hal Yang Mereka Pegang. Ya, Jadi Ketika Saya Mengatakan Bahwa Hal Ini Benar-Benar Bermuara Pada Kememaan Politik, Saya Bersungguh-Sungguh. Akankah Pemerintah BerIKUTNYA MEMILIKI Kememaan Politik Yang Cukup UNTUK BENAR-BENAR MISEMPATKAN ORANG-BENANG Yang BENAR-BENAR DAPAT MEMIMPIN DI SEKTOR APA PUNU APA APA PUN visi Yang Seharusnya Mereeka Pimpin. Akankah mereka menempatkan para ahli di dalamnya? Akankah mereka memilisi oran-orang yang Benar-Benar BerpenGesar Luas Yang Dapat Anggota Saran Kepada Mereka?

Ini adalah pertanya-perkanyaan yang nyata karena kita tenjak bisa Mengulang Kejadian Yang Sama, Yaitu Ratusan Juta Waga Data Waraga Negara Yang Disandera. Oh, Omong-omong, Hal ini Menyebabkan Banyak Kekacauan Dan Imigrasi. Jadi Gerbang Otomatis, Misalnya, Bayangkan Saja Gerbang Otomatis UNTUK Bandara Jakarta, Salah Satu Bandara Terbesar Di Kawasan Ini, Benar-Benar Tidak Berfungsi Selama Berhari-Hari.

(25:42) Jeremy AU:

Mahat-Mudahan, Keadaan Menjadi Lebih Baik. Ya. SAYA HARUS MENGIGA BAHWA IDE SEORANG PERETAS MENGATAN, TERLALU SULIT BAGI SEDA UNTUK MENCARI TAHU SIAPA YANG HAGA BAGI SENA, SAYA HARUS MELAKAN CROWDDSOURCING. ITU SANGAT LUCU, DENGAN CARA YANG SANGAT TRAGIS.

(25:57) Gita Sjahrir:

Menyedihkan. Ya, memang tragis. ITU TERTawa SAMBIL MANGISIS, Kan? Anda Tertawa Dan dana Berdua Menangis Karena Anda Ada Di Sini.

(26:05) Jeremy AU:

Ya ampun. Menurut Saya Makarat Akal, karena dana memilisi 27.000 aplikasi, dana mesperiptakan banyak permukaan, tidak semua oran bisa memilisi keamana siber tepat, jadi tuidana. Meningkatkan Keamanan. Dan SAYA RASA SEYA Merasa Lucu Bahwa Badan Ini Akan Dinamakan Govtech Indonesia, Yang Kedengaranya Sangan Mirip Gangan Govtech Singapura, Yang Mana, Ya. Jadi Secara Harfiah.

(26:28) Gita Sjahrir:

SEJUJURNYA, Singapura telah melakukan Pekerjaan Yang Cukup Baik Dalam Beberapa Hal, Jadi Ini Bukan Tempat Terburuk Untucel Belajar.

(26:35) Jeremy AU:

Ya, Kita Tenjak Akan Pernah Tahu.

(26:37) Gita Sjahrir:

Sentuh Kayu.

(26:37) Jeremy AU:

Anda Tidak Pernah Tahu, Jadi Saya Tidak Akan Melakukan Kemenangan Putaran Singapura Karena Itu Seperti, Pasti Minggu Depan Anda Akan Seperti, oh, 5 Juta Orang Singapura Identitasnya Bocor Jada. Bagamanapun, Hal itu Belum Terjadi Dan Semoga Saja Tidak Akan Terjadi, Tapi Anda Tahu, Para Peretas Suda Semakin Hebat Akhir-Akhir ini.

(26:50) Gita Sjahrir:

Itu Benar. Ya.

(26:51) Jeremy AU:

SAYA Kira SATU HAL YANG MENARIK YANG MANA BICARAKAN JUGA ADALAH BAGAIMANA DI LUAR ITU BIROKRASI BISA DISEDERHANANAN, KARENA MENURUT ENGA, Apa SaJA PELUANG-PELUANG YANG BISA DISEDERHANANAN DARI SUDUT SUDAG PELANG ETA?

(27:02) Gita Sjahrir:

Sekali Lagi, Ketika dana Mencoba Unkatasi Ketidakefisienan, Selalu Tanyakan Siapa Yang Diuntungkan Dari Ketitufisienan Tersebut. Jadi, Daripada Saya melihat hal ini sebagai sesuatu Yang Bertentangan Sistem, Inilah Mengapa Tidak Terlalu Tertarik Untuk Merevolusi Sesuatu Karena Sangan Sang Kandu. Pikirkan Saja Bagaimana dan Mengganti Sumber Pendapatan Yang Biasa Mereka Dapatkan, Yaitu, Katakanlah, Dari Ketyakefisienan Dalam Satu Sistem, Meneka bisapan pend akanpatan pend akanpatan pend akanpatan pend akanpatan daranaH dararih Kemudiian Bagaimana Anda Menggantinya Penggelan Pendapata Dari Sistem Lain? Pendapatan yang masuk akal, itu benar. Bagaimana Anda Menciptakan Insentif Agar Orang Tidak Merasa Bahwa Mata Pencaharian Mereka Terancam Jika Mereka Beralih? SAYA RASA ITULAH PERANYAAN BESARNYA. Karena sekali lagi, ketika Anda mencoba untuk menyingkirkan orang-orang yang berada di posisi tengah, saya selalu menemukan bahwa hal itu merupakan perjuangan yang sangat sulit karena ketika Anda menyingkirkan mereka, mereka akan memberontak.

Jadi, Lebih Banyak Tentang Bagaimana dan Bekerja Delan Mereka? Jadi Bagaimana Anda Memformalkan Mereka? Bagaimana Anda memformalkanya ke dalam sebuah sistem? Jadi Mereka Tidak Merasa Bahwa Delan Mendukung Sistem, Mereka Disingkirkan. Dan SAYA RASA ITU ADALAH PERANYAAN YANG SEBENARYA. Jadi, Daripada Menyingkirkan Orang, Carilah Cara UNTUK MEMASUKAN MEREKA, TETAPI DENGAN CARA YANG MASUK AKAL UNTUK MASALAH APA PUN YANG INGIN ENDA SELESAIKAN, DAN HANYA ITU. Namun sejauh inih, sejujurnya, Banyak sistem Yang Belum Melakukan Yang Terbaik Dalam Melakukan, Dalam Memecahkan Masalah Itu. Mereka Biasananya Merasa lebih Mudaah untuk Hanya memecat orang. Potong Orang, Potong Saluran, Dan Satu-Satunya Peranya Yang Akan dana Hadapi Adalah Orang-Orang ini Dan Saluran-Saluran ini AKAN Muncul di Tempat Lain. Ini lebih kep-kepada, Bagaimana anda menemukan Cara untuk tuk pengggabungkan orang-orang? Bagaimana Anda Mendapatkan Kepercayaan? Dan Menurut Saha, Mendapatkan Kepercayaan untuk Masalah apa pun yang ingin dan selesaikan sangiatlah berpusat.

Jeremy Au:

Ya. Sepertinya Satu-Satunya Pemenang Yang Pasti Adalah Pengembang Aplikasi UNTUK PEMERINTAH. Jadi.

(28:47) Gita Sjahrir:

Betul Sekali.

(28:48) Jeremy AU:

Ya. Kalau Begitu, Mari Kita Akhiri Hari ini.

(28:50) Gita Sjahrir:

Luar Biasa. Terima Kasih Banyak untuk Waktu Yang Menyenangkan Untuca Berbicara Tentang Ekonomi Kebijakan Publik Dan Apa Yang Dilakukan Orang-Orang Di Lapangan.

Sebelumnya
Sebelumnya

Lonelytech: Epidemi Isolasi, Sahabat Digital & Manufaktur Yang Berpura -Pura Berempati - E445

Berikutnya
Berikutnya

Karl Mak: Pendiri Meme Viral, Harga Ketenaran & Evolusi Media Hepmil - E447