Indonesia: Fallout Kecelakaan Pasar, Kerusakan Komunikasi Pemerintah & Ketidakpastian Investor dengan Gita Sjahrir - E555

“Saya akan mengatakan, dengan Indonesia, saya benar -benar memiliki keyakinan pada orang -orang - karena tidak hanya mereka masih dapat mencari nafkah dan membuat ekonomi dijalankan (UMKM adalah darah kehidupan ekonomi ini juga), tetapi juga, kami adalah tipe orang yang dapat melawan kediktatoran. Kami dapat mendorong kembali ke sana. - Gita Sjahrir, Kepala Investasi di BNI Ventures


"Hanya untuk membawa semua orang ke nol dan membuat semua orang pergi, 'Hei, oh tembak, kita di sini sekarang. Kita kembali ke nol. Mungkin kita harus mulai bekerja bersama.' Dan saya pikir itu masalah yang sangat besar di sini-gulungan orang yang tidak bekerja bersama, banyak kesalahpahaman, kurangnya komunikasi, kurangnya dialog, dan hanya asumsi yang terus-menerus tentang pihak lain-apa pun yang benar-benar kita lakukan, yang benar-benar tidak ada di bidang politik, dan pada akhirnya, yang benar-benar tidak ada. kuat. - Gita Sjahrir, Kepala Investasi di BNI Ventures


“Kami memiliki rel berkecepatan tinggi, kami telah membangun jalan tol-itu tidak seperti kami tidak dapat membangun infrastruktur. Tapi Anda benar, saya pikir salah satu caranya adalah menjaga hal-hal yang ketat, untuk memastikan tidak ada terlalu banyak pemain, seperti apa pun yang ada di dalam permainan, bukanlah hal itu, tetapi saya akan mengatakan, setiap kali orang-orang menjadi kesal tentang Indonesia, saya akan mengatakan apa pun, seperti Anda, seperti halnya, tetapi saya akan mengatakannya, saya akan mengatakannya, saya akan mengatakannya, saya akan mengatakannya, seperti halnya, saya akan mengatakannya, seperti halnya. Bullish, dan aku masih bullish sampai hari ini, pada orang -orang Indonesia. ” - Gita Sjahrir, Kepala Investasi di BNI Ventures

Gita Sjahrir, penasihat senior di TBS Energi Utama, dan Jeremy Au membahas kondisi ekonomi makro dan lanskap kebijakan Indonesia saat ini. Mereka menganalisis bagaimana komunikasi pemerintah yang tidak konsisten, kekurangan eksekusi, dan pembuatan kebijakan jangka pendek telah berkontribusi pada ketidakpastian di antara investor dan publik. Mereka juga mengeksplorasi prioritas infrastruktur, insentif struktural di balik keputusan baru -baru ini, dan ketahanan abadi warga negara Indonesia dan usaha mikro, kecil, dan menengah (MSM).

Daftar untuk membaca posting ini
Bergabunglah sekarang
Sebelumnya
Sebelumnya

Berani: Penipuan Efishery Indonesia, Taruhan Hukum Tenaga VC, Keramaian Sisi 8 Tahun untuk Pendiri Penuh waktu di 44 & D*CK Pics for Science

Berikutnya
Berikutnya

Penggalangan Dana Startup: Crafting the Pitch, Building Trust & Kepemilikan Lelang - E554