Jesse Choi: Bain Capital & Stanford MBA, Pindah Ke Indonesia Karena Cinta & Mendirikan Platform Investasi Reku - E469

"Saran Yang Pasti Akan Saya Berikan Kepada Diri Saya Sendiri Adalah Tidak Terburu-Buru Dan Benar-Benar Menikmati Proses Belijar. Ketanan Ketika Kali Kali Tiba, Sayaget Muggany BANYAK TEANAN PADA DENI PERAMA DENAGGAN MANGIGGAN PERKANI PEGGGAN MEMUGGAN DENAGGAN, Bukan Efektif ini, terutama gangan lanto tua saah, telah menah berkah yang tak terduga saat penyakit pindah ke Sini. - Jesse Choi, Salah Satu Pendiri Reku


"Kurikulum. Anda Gagal. Kewiraustahaan Melalui Akuisisi, Dan Bahkan Kursus Khusus Tentang Mengelola Bisnis Keluarga Dan Berinovasi Dalam Kerangka Kerja Yang Mapan. Artinya Menjadi Seorang Wirausiawan. " - Jesse Choi, Salah Satu Pendiri Reku

"Ada Banyak Orang Di Dunia Ini Yang Sangan Mengesansan. Mereka Tidak Hanya Mengagumkan Dan Karismatik Secara Pribadi, Tetapi Mereka Sangan Sanga Kentinga Kentinga Kentaah Kenting. SAGAN INGAN ORANG-ORANG BENAR-BENAR SENA HORMATI, Yang MERUPAKAN Pengalaman Baru Yang Transformatif Bagi Saya. MengIKuti Instruksi Dan Menjadi Warga Negara Yang Baik. Risiko Dan Imbalan, Membentuk Fondasi Yang Kuat Untuc Semua Hal Yang Sua Kejar Secara Profesional Sejak Saat Itu. " - Jesse Choi, Salah Satu Pendiri Reku

Jesse Choi , co-founder Reku , Dan Jeremy Au Berdiskusi:

1. Bain Capital & Stanford MBA: Jesse Membagikan Perjalannya Dari Seoran Mahasiswa Riset Operasi Dan Ekonomi Di Columbia University Hingga Awal Karirnya Di Konsultan Manajemen Bain Dan Ekuita Swasta Bain Capital. Pengalaman MBA-Nya di Stanford Rona Memperlua Jaringan Profesionalnya, Memperdalam Kemampuan Analitisnya, Dan Memperluas Cakrawala Kariernya.

2. Pendekatan Metodisnya Terhadap Risiko Dan Peluang Hidup Berfokus Pada Penilaiannya Terhadap Potensi Asia Tenggara, Kekuatan Profesionalnya, Dan Tujuan Pribadi Jangka Panjangnya.

3. Platform Investasi Mendirikan Reku: Jesse Menyadar Potensi Perumbuhan Di Indonesia Dan Mendirikan Reku, Sebuah Platform Investasi Yang Awalnya Berpusat Pada Mata Uang Kripto. Dia Secara Strategis Memperluas Penawaran Reku Delangan Memasukkan Ekuitas Publik sebagai unkatkan aksibilitas, Mendiversifikasi opsi Investasi Dan Memanfaatkan Peluang Baru Bawar Investor Indonesia.

Mereka Rona Menyinggung Tentang Kursus Kepemimpinan Dan Kewiraustahaan Di Program MBA Stanford, Filosofi Pribadi Tentang Kehidupan, Dan Bagaimana ia Menilai Risiko Dalam Perubahan Geografi, Industri, Dan Peran.


(01:43) Jeremy AU:

Hei, Jesse, Senang Sekali dana ada di acara ini.

(01:45) Jesse Choi:

Hei, Jeremy, Terima Kasih telah menerima Saya.

(01:47) Jeremy AU:

Jadi, SAYA PIKIR BAGI KAMI, ADA BANYA KESAMAN. Kami Berdua Mendapatkan Gelar MBA. Kami Berdua Pernah Bekerja di Bain. Jadi, Kita Mungkkin Haru Binghanya Tidak Seperti Sesi Bincang-Bincang Orang Dalam Di Sini Yang Memdandkan Bagaimana Rasanya Menjadi, ABC, Tapi YA, Jesse, Bisaka dan Memperkenalkankan Diri?

(Jesse Choi:

Ya, Tentu. Jadi Saya Jesse Choi. SAYA ADALAH SALU SATU PENDIRI PERUSAHAAN BERNAMA REKU DI INDONESIA. Platform Platform Kamiah Adalah Sebuah. Bisnis Kami Sebagi Besar Sejarahnya Difokuskan Pada Kripto. Dan Baru-Baru ini, Kamiuitas, Kamiitas, Berekspansi Delansi, Menawarkan Ekuitas sebagai Kepada Pengguna Kami di Indonesia. Jadi Ini Adalah Hal Yang Besar Dan Langkah Besar Bagi Kami Sebagai Perausahaan.

Sebagai Sebuah Perausahaan, Fokus Kami Secara Keseluruhan Adalah Pasar Pasar Kelas Atas. Jadi, Kami Memastikan Bahwa Kami Tenjak Akan Terlalu Massal, Tetapi Kami Benar-Benar Fokus Pau Produk Yang Benar-Benar Dibutuhkan Oleh Pasar Kelas Atas. Jadi Itulah Yang Membuat Reku menjadi menurut Saya.

Sebelum Di Reku, Seperti Yang Anda Sebutkan, Saya Bekerja di Bain & Company. ITU ADALAH PEKERJAAN PERAMA SENA SETELAH LULUS KULIAH. Startup Lalu Sahabiskan Waktu di Sebuah. Dan Kemudi Sua Menghabikan Waktu Sebagai Investor di Equity Private Equity, Bukan VC, Tabi Private Equity di Sebud Peraturanaan Bernama Bain Capital. Dan Kemudi Saya Mengzil Gelar MBA Di Stanford. Dan Kemudi di Sana, Saya Bertemu Delan Istri Saya Yang Sekarang, Bukan Pada Saaty Itu. Dan Dia Orang Indonesia. Jadi Ya, Setelah Saha Lulus Tidak Lama Kemudian Sei Pindah Ke Sini Dan Kemudian Bekerja Di Reku Sejak Saat Itu.

(02:55) Jeremy AU: Luar Biasa. Jadi, Seperti apa Anda Saat Kulia? Anda Belajar di Columbia. Operasi Riset Jurusan Anda Mengzil Dan Ekonomi. Apakah Anda Kutu Buku? Apakah Anda Keren?

(Jesse Choi:

ITU PERANTANAAN YANG BAGUS. SAYA RASA SENA INGIN MENGATAN BAHWA SEYA Keren Di Antara Teman-Teman Saya, Di Antara Teman-Teman Saya, Tapi Munckin Kelompok Teman Sebaya Sendiri Sendiiri Seditu Kutu Buku.

(03:12) Jeremy AU:

SAYA TAHU PERSISAIMANA RASANYA.

(03:13) Jesse Choi:

Ya, Saya Pernah, Saya Minjkin Menyukai Hal-hal-Yang Biasa Dilakukan Oleh Orang Keren. Seperti penyakit di ososis dan ohahraga intramural dan apa pun, apa pun. TAPI, OH, TENTU SAJA, Jauh di LUBUK HATI SEYA, SAYA ADALAH SEORANG KUTU BUKU. Jadi Saya Rasa Kita Semua Memang Begitu Dalam Beberapa Hal.

(Jeremy Au:

Jadi Begitulah, Anda Adalah Ketua Ososis. Oh nak, Salah Satu Anggota Osus. SAYA TIDAK PERNAH CUKUP BAIK UNTUK MENJADI ANGGOTA OSIS. Anda Hapius Mencalonkan Kiri. Apakah dana Hapius Mencalonkankan Diri Dalam Pemilihan? Aku Bukan Salah Satu Dari Mereka Yang Ditunjuk?

(Jesse Choi:

Ya, SAYA RASA SENA, SEDA MENCALONKAN Diri Munckin Di Tahun Pertama Saya Mencalonkankan Diri, Tapi Kemudian. SAYA Yakin Setiap Tahun Setelah Itu Saha Mencalonkan Diri UNTUK POSISI SAYA, MENCOBA Mengingat-ingat apa Itu, TAPI BABAIMANAPUN JUGA, ITU BUukan Presiden. TAPI ITU ADALAH POSISI LAIN.

(Jeremy Au:

Ya, Itulah Masa-Masa Itu. Dan Menurut Saya Yang Menarik Adalah, Anda Lulus Dari Jurusan Operasi, Riset, Dan Ekonomi. Bagaimana Anda Berpikir Tentang Karir Pada Saaty Itu? Apa yang ada di benak anda saat itu? SAYA INGIN MENJADI SEORANG Pendiri PAYA SAAT ITU? ATAU APAKAH ANDA SEPERTI, HEI, SAYA INGIN BERADA DI BIDANG KEUANGAN.

(03:57) Jesse Choi:

SEJUJURNA, SENA TIDAK TAHU. Saya Tidak Begitu Yakin. Tentu Saja, Sahu Tahu Sahu Akan Menjadi Seoran Konsultan Setelahnya, Tapi Apa Yang Benar-Benar Saya Intingan untuk investor Waktu Yang Lama Adalah Menjadi Seoran. Dan SAYA Pikir Ketakutan Itulah Yang Mendorong Sahanya Unkuli Seoran Ekuitas Swasta, Bahkan Pada Saaty Itu, Saya Pikir Saya Tidak Memiliki Visi Yang Jelas Tenang apa yang Saya Inginkan Dalam Hidup Saaha. Saya Hanya Tahu Bahwa Saya Ingin Berinvestasi Sejak Usia Dua Puluhan, Seperti Bekerja Keras, Kerja Keras Dan Belajar Secepat Mungkin. Namun, Setelah Itu, Di Dalam Benak Saha, Saya Tahu Bahwa Sahin Sedikit Lebih Banyak Otonomi, Sedikit Lebih Banyak Kebebasan. Jadi, ya, Itu Longgar. Visinya, Menurut Saya Secara Keseluruhan.

(04:29) Jeremy AU:

Jadi, Investor Anda Ingin Menjadi Dan Kemudian Anda Bergabung Gelan Bain & Company Sebagai Konsultan Manajemen. Dan Kami Sebenarnya Tumpang Tindih, Pada Saat Yang Sama, Saya Baru Menyadar Karena Saya Berada Di Sana 2012 Hingan 2014 Plus, Jadi YA, Kami Tumpang Tindih, Tapi YA.

(04:41) Jesse Choi:

Anda Berada di Kantor Yang Mana?

(04:42) Jeremy AU:

Saya di Kantor Singapura Dan Asia Tenggara.

(04:45) Jesse Choi:

Oh, Oke.

(04:46) Jeremy AU:

Kami meliput seluruh Asia Tenggara Pada. Jadi ITU SANGAT MENARIK. Saat-Saat Yang Menyenangkan, Banyak Hal. SAYA JUGA BEKERJA CUKUP BANYAK DI M & A DAN SEPERTI BAIN COMUTY BUGA DI SALU SATU PROYEK. Jadi Ya, Intinya Adalah, Hei, dan Investor Mencin Ingin DAN KEMADIAN MANAJEMEN MANAJEMEN. Jadi, Bagaimana Hasilnya?

(Jesse Choi:

Ya. Maksud Saya, Konsultan Manajemen, Saya Pikir Saya Benar-Benar Minum Kool Aid. Mereka Bilang OH, ini seperti tempat terbaik unkulai karir anda. Seperti apa pun yang dan Lakukan setelah Mendapatkan Pengalaman ini Akankan sangat Berguna, Dan Saya Sangan Sangant. Maksud Saya, Sangan Sangan Setuju, Dan Itulah Yang Membuat Saya Tertarik. SAYA TAHU BAHWA SAYA BERSEDIA MENGINVESTASIKAN SEDITIT Waktu DI AWAL UNTUK MELAKUKAN SESUatu Yang Mungkkin Tidak Ingin Sahuan Lakukan Seumur Hidup Saya. Dan SAYA TAHU Dua, Tiga Tahun, Saya Akan Sangan Sangan Senang Melakukanya. Dan Itulah Yang SAYA LAKUKAN.

(Jeremy Au:

Ya, Saya Pikir Itu Adalah Waktu Yang Menyenangkan. Dan Apa Yang Anda Dapatkan Dari Pengalaman Di Bain? Apa Saja Pembelajaran Utama Yang Mereka Dapatkan Dari Sudut Pandang Anda?

(05:29) Jesse Choi:

Saya Rasa Yang Pertama Adalah Benar-Benar Memastikan Bahwa dana Mengelilingi Diri dan orang-orang, karena menurut hal utama yang Sayaah Pelajari Adalah oraintu memeng sang sang sang sang sang sang sang sanga. Saya Terkesan Hampir Semua Dari Mereka. Dan, Kami Bertemu Gangan Banyak Orang Yang Berbeda Dari Berbagai Kantor Yang Berbeda, Dan Saya Merasa Sangan Konsisten Gelan Halu Itu. Mereka Tidak Hanya Sangan Mengagumkan Dan Karismatik Pada Tingkat Pribadi, Tetapi Mereka Sangan Sangan Cerdas Dan Memiliki Penilaan Yang Baik Dan Semua Hal Ini. Jadi Hal Pertama Yang Saha Pelajari Adalah Memastigna Unkelilingi Diri Saya Gelangan Orang-Orang Yang Sangan Sangan Hormati Karena Itu Adalah Pengalaman Baru Bagi Saya. Dan ITU SANGAT TRANSFORMATIF DALAM HAL INI.

Dan Pikir Pikir Hal Kedua Adalah Saya Selalu Mengatakan ini, Tetapi Seperti di Sekolah Menengah, Anda Belajar Bagaimana Mengicuti Instruksi. Anda Belajar Bagaimana Menjadi Waraga Dunia Yang Baik. Dan Di Perguruan Tinggi, dan Belajar Bagaimana Menjadi Lebih Mandiri. Dan Di Bain, Saya Benar-Benar Belajar Bagaimana Memecahkan Masalah. Saya Pikir, Seperti, Bagaimana dan Benar-Benar Memecah Masalah Dan Memikirkanya Secara Intelektual Dan Meletakin Kerangka Kerja Di Sekitarnya Dan Menjadi Bijaksana Tenu Halu Dan Risiko, Cara Risiko Dan Hisan Hibalan HiBalan Hal-Hal Hal-Hal Iteru, Cara Risiko Dan Hisan Hignbalan Hal-Hal Hal-Hal Hal-Hal, Cara Risiko Dan Hisan HiSalan Dan Hibalan HiSalan HiNBalan HiNBalan HiNBalan HiSBalan HiSBalan HiSBalan HiSalan HiSalan HiNBalan HiNBalan HiNBalan Halu, Jadi Saya Pikir Itu Adalah Dasar Yang Baik, Fondasi untuk Semua Yang Sua Lakukan Setelah Itu Dari Sudut Parat Profesional. Jadi Saya Pikir Itu Adalah Dua Hal Utama Yang Benar-Benar Saya Ambil.

(06:31) Jeremy AU:

Luar Biasa. Dan Kemudian, Anda Tahu, Anda Melakukan Hal ini, Perpindahan Dari Bain Ke Bain Yang Klasik, Tapi di Sepanjang Jalan dana Melakukan Pemasaran di Thumbtack. Jadi Saha melihat anda Bermain-Main Dagan Sisi Teknologi. Jadi Anda Harus Menjelaskan Hal Itu Kepada Saya.

(Jesse Choi:

Ya, Itu JagA Merupakan Situasi di Mana Saya Ingin Berada Di Sekitar Orang-Orang Yang Sangan Baik, Jadi Saya Mengalal Banyak Orang Di Thumbtack. Startup adalah yang, Yang Sedang Naik Daun. SAYA RASA SAAT SAYA Bergabung, Munckin Saaty Itu Masih Seri D Atau Lebih. SAYA RASA SEKARANG SUDAH SEPERTI SERI G ATAU H, ATAU BAHKAN SENA TIDAK BISA MENGITINGNYA, startup Tetapi ini Adalah Pasar UNTUK LOIANAN LOKAL. Jadi Misalnya, Jika Sahah Membutuhkan Tukang Ledeng, Saya Bisa Membuka Aplikasi Dan Menghubungkan Sahga Tukang Tukang Lokal di Daerah Tersebut, Tetpi Palama Palama Adalah Biban Tenangan Persiman Palama Palama Pegan Pemsan Pegan Palama Pegan Palama Tenahi Palama Tenahi Tetapie Palama Tenahi Tetapie Palama Tenahi Tetapi Benar-Benar MengIKuti Orang-Orangnya. SAYA TAHU BAHWA ADA BANYA ORANG YANG MENARIK DI SANA YANG INGIN SENA AJAK BERKERJA SAMA SECARA LANGSUNG, DAN SAYA INGIN MEMILIKI SENDITIT Pengalaman Operasi. Jadi Itulah Yang Mendorong Saya Ke Sana Dalam Hal Pengalaman Sana Di Sana.

SAYA Rasa Waktu Yang Singkat Karena Sua S itu Mendapatkan Pekerjaan Di Ekuitas Pribadi Setelahnya karena Mereka Merekrut Sekitar 18, 20 Bulan Sebelumnya, Namun Pengalamannya Tangat Menarah, Sepertti Orang-tongat, Sangat Tangat, Sangata, Seperti, Seperti Pisau Yang Sangan Tajar, Dalam Artian Pisau Yang Bagus. Hanya Saja, Belum Terlalu Terfokus Dengan Cara Yang Spesifik. Dan ITU SEPERTI CUKUP UMUM. Jadi SAYA Merasa Itu Sedikit Tidak Efisien Gelanhaya Itu, Sedikit Kacau, Tapi Ya, Itu Adalah Saat Yang Yang Tepat. SAYA BELAJAR BANYAK TENTANG BAGAIMANA MENGADAPI KETIDAKPASTIAN DAN MEMBUAT JALAN dan MAsA TANPA SANGTUR YELAS JELAS SEPERTI DI BAIN & COMPANY. Jadi, ya, Itu Adalah Waktu Yang Menarik.

(Jeremy Au:

Jadi memohon Anda. Dan Kemudi Anda, Anda Menjalani Mimpi Itu, Bukan? Yang Mana Impian Setiap Bainist Adalah Pergi Ke Bain Capital. Anda Telah Naik Satu Tingkat Ke Surga. Dan Kau Suda Tiga Tahun Di Boston, Kan? Jadi Bagaimana Rasanya?

(Jesse Choi:

Ya, Itu Lucu. Munckin Bagi Para Pendengar, Bain Dan Bain Capital, Nama Yang Sama, Tapi Perausahaan Yang Sama Sekali Berbeda, Pendiri Yang Sama Sekali Berbeda Yang Dijalankan Secara Terpelah. TAPI YA, MAKSUD SAYA, SAYA TIDAK BISA MERINGGAHAN NAMA BAIN, SAYA RASA. ITU BENAR-BENAR PENGALAMAN YANG BAGUS, MENURUT SENA. Dari Situlah SAasa Seperti Saya Sedikit Meninggung Hal Ini, Namun di Bain & Company, Saya Benar-Benar Terinspirasi Oleh Orang -or di Sekitar Sah, Terutama Pada Tingkat Pribadi. Dan Kemudian Ketika Sahara Tiba Di Bain Capital, Saya Merasa, Saya Benar-Benar Berada Di Posisi Terbawah Di Sini. Itulah Yang Saha Rasakan. SAYA TIDAK TAHU APAKAH ITU BENAR ATAU TIDAK. Semoga Saja Itu Tiru Terlalu Benar, Tetapi Sahah Benar-Benar Merasa, Kawan, Semua Orang Ini Seperti Mengungguli Saya. Orang-orang ini seperti, Saya Sangan Bersyukur Bisa Terus Meng-Upgrade Orang-orang di Sekitar Saya.

Investor Dan Menjadi Seorang, Sangan Berbeda Delan Hangal Seoran Konsultan, Sayaat Menikmati Pengalaman Itu. Ini adalah jenis pekerjaan yang jauh lebih, Munckin bisa diburn lebih sempit Daripada menjadi Konsultan, Yang menuru definisiinya, sangi, sangi luas. Dan Anda Akan Mendapatkan pertanya apa pun dan dana haru menjawabnya. Investor Namun Sebagai Seoran, Saya Benar-Benar Melihat Banyak Hal Yang Sangan Menarik. SAYA MELHAT BANYAK SEKALI KESEPAKATAN YANG MENARIK. Dan Itu Adalah Tempat Di Mana Saha Benar-Benar Memantapkan Etos Kerja Saya, Menurut Saha, Karena Saya Minjkin Bekerja Dua Kali Lipat Lebih Banya Dari Yang Sahah Lakukan Di Bain & Perusahaan. Jadi, Ada Banyak Hal di Sana, TAPI ITU ADALAH WAKTU BAHANG SANGAT TRANSFORMATIF BABI SENA.

(Jeremy Au:

Ya, Sayaju Juju. Maksud Saya, Orang-orang Berpikir Bahwa Bain Dan Bain Capital Itu Sama. Dan Sebagai Seoran Bainie Yang Melapor Ke Bain Capital Sangan Sangan Heberapa Hal. Jangan Salah Paham. Saya Pikir Ada Satu Jalan Dan Hanya Jalan Yang Berbeda Yang Harus Ditempuh. Namun Yang Menarik Adalah Setelah Itu, Anda Memutuskan untuk Mengzil Gelar Mba Di Stanford. Jadi apa kontek dan unkanya?

(Jesse Choi:

Ya. Jadi, Saya Kira Jika Kita Memutar Kembali Ke Saik Saha Berusia 21 Tahun, Saya Lulus Dari Columbia Dan Saya Berpikir, Investor Seorite Seorang Sangan Sangan Sangan Rasa. Dan Kemudi Sahuk Ke Sana Dan Saya Berusia 27, 28, Kira-Kira Seperti Itu. Setelah Melakukan Investasi Selama Tiga Tahun. Dan SAYA BERPIKIR, SAYA PIKIR INI SANGAT Keren. SAYA PIKIR INI ADALAH PEKERJAAN YANG SANGAT MENARIK, TETAPI PAYA AKHIRNYA, SENA TIDAK TAHU APAKAH SAYA BENAR-BENAR BISA MERASA BISA BERINVESTASI DI PERUSAHAAN TANPA HARUS MISJALANANKAN SEBUAH PERUAH PERUHAAH. SAYA BENAR-BENAR MEMILIKI SINDROM PENIPU SEMACAM ITU, BISA DIBILANG Begitu. Dan Saya Merasakan Dorongan Yang Sangan Kuat Melakukan Sesuatu Yang Berbeda Dan Melihat Dunia Yang Lebih Luas.

Pada akhirnya, saya pikir Anda bekerja di sebuah mega fund, memiliki tim yang terdiri dari, misalnya, sebelum saya pergi, saya berada di tim kesehatan dan tim tersebut mungkin terdiri dari atas ke bawah, semua orang termasuk, mungkin sekitar 12 orang, 11 orang, atau Semacamnya. Jadi, Anda Melihat 11 Orang Yang Sama dan Anda Seperti Melihat Seratus Perausahaan Dan 11 Orang Yang Anda Pelajari, Mereka Anggota Tahu Anda Bagaimana Seharusnya Setiap Perausahaan. Dan Saya Hanya Merasa, Apakah Itu Benar Atau Tenjak? Bagaimana Saya Bisa Tahu Tanpa Pengalaman Sendiri? Jadi Saya Hanya Memilisi Keinginan Yang Sangan Kuat Menggeksplorasi Sesuatu Yang Lain Di Penghujung Hari. SAYA TIDAK TAHU PERSIS APA ITU, TAPI MARI KITA JELAJAHI SESUATU YANG LAIN. Dan Karena Saya Percaya Apa Pun Yang Sua Lakukan, Jika Sahin Ingin Tetap Prajadi Investor, Apa Pun Yang Saha Pelajari Akan Membantu Investor Yang LeBih Baik. Dan Jika Saya Menemukan sesuatu Yang Saya Sukai Selain Berinvestasi, Maka Akan Lebih Baik Lagi. Jadi, Itu Hanya Sisi Positifnya Bagi Saya. Jadi Begitulah Cara Saya memikirkanya. SAYA MASUK DENGAN PIKiran Terbuka. Itu Dari Sisi Profesional.

Tentu Saja Ada Banyak Cerita Dari Sisi Pribadi, Hanya Dalam Hal Hal-Halk Klasik Seperti Memiliki Teman Dan Memiliki Jaringan Gangan Anda, Tetapi KEPIMAN, PANHAMAN PANANAN PANANAN MERAKUNHAN, SENTA PANANAN MERAKUMAN, SANGAPAN PANANAN PANANAN MEREKUMAN, SANGAPAN, SANGAPAN PANANAN MEREKUMAN, SANGEMAN, SANGEMAN MEREKUMAN MEREKUMAN MEREKAKAN, Pribadi, Sentuhan Jenis Kelas-Kelas Seperti Itu, Dan Itu Sangan Selaras Gargan Apa Yang Ingin Saya Dapatkan Dan Bagaimana Saha Melihat Diri Saya Sendiri. Jadi ya, unkul berbagai alasan, penyakit pikir ini sangat masuk akal, Meskipun Saya Tenjaki Ide Yang Tepat Tentang Apa Yang Ingin Wahah Lakukan. Saya Pikir, ini Adalah Langkah Yang Tepat Dan Ya, Ini Berhasil.

(Jeremy Au:

Jadi, Program Seperti APA MBA Di Stanford? Maksud Saya, Harvard, Mereka Seperti, Hei, Ini Adalah Titik Barat Dari Kapitalisme. TAPI MANA TAHU, SECARA MENGEJUTKAN, ADA BANYAK MATA KULIAH TENTANG KEWIRAUSAHAAN DAN SEBAGAINYA DAN SANGAT TERASA SEPERTI MERGEJAR Kettingangalan Dalam Belajar Dari Stanford. Dan Kemudian Kami Selalu Mendengar Tentang Bagaimana GSB Banyak Mengembangkangkan Kepemimpinan Yang Otentik Dan Pengembangan Manusia. Jadi, APA Pengalaman Anda Selama MengIKuti GSB?

(Jesse Choi:

Ya, Maksud Sah, Saya Akan SEMUA SEMUA HAL SEPERTI NOMOR SATU, KEWIRAUKANAAN ADALAH BAGIAN YANG SANGAT BESAR DARI KURIKULUM. Dan Bahkan Jika Anda Tidak Mengzil Kelas Kewiraustahaan Itu Sendiri, para profesor para seperti Mendorong dana Ke Arah Itu. Mereka Semua Mendorong Anda Unkul Mengzil Risiko Karena, Mengapa Tidak? Jangan Khawatir Jika Anda Gagal AtaU apa pun, Seolak-Olah Dunia Adalah Milan Anda. SANGAT MIRIP SEPERTI ITU. Dan SAYA PIKIR HAL YANG MENURUT SENA PALING MENARIK BUGA ADALAH KEWIRAUSAHAAN DANGAN CARA YANG SANGAT KLASIK. Anda Mulai Dari Nol. Anda Menencari Rekan-Rekan Pendiri Anda. Anda melalu seluruh sidik ajaran, tetapi Ada Bentuk Kewiraustahaan lain Yang Jugn Banyak Mereka Dorong, Misalnya, Mencari Dana. KEWIRAUSAHAAN DENGAN AKUISISI. ATAU BAHKAN ADA BEBERAPA MATA KULIAH YANG TIDAK SENA AMBIL, KARENA TIDAK RELAMAN UNTUK SENA, TAPI ADA BEBERAPA MATA KULIAH TENTANG BAGAIMANA MENJALANANGAN BARHANGAGAN BARIARGAGAN BABAIGANA BABAIMANA KAJAIMANA KAGAIMANA PAWANGAN BARHANGAN BARHANGAN BARHANGAN BARHANGAN BARHANGAN ALIHANGAN BARHANGAN ALIHISGAN ALIHISGAN BARHANGAN ALIHANGAN ALIHAN Tersebut. Jadi Ada Banyak Sekali Rasa Kewiraustahaan Yang Berbeda, Yang Menuru Seah Cukup Menarik. TAPI ITU ADALAH BAGIAN YANG SANGAT BESAR.

Jadi Saya Saya Mengzil Kelas Yang Disebut Garasi Startup, Pada Dasarnya, Mensimulasikan Pengalaman Mulai Dari Nol Hingga Menemukan Idide, Menemukan Tim, Hingga Mengeksekusi Dan Menguji MVP Dan Mbt dan Sebagiin Hingga. Jadi, Itu Adalah Kelas Yang Sangan Menarik. Dan ITU SEPERTI CIRI KHAS, SALAH SATU CIRI KHAS DARI SALU SATU Pengalaman Inti Kelas Saya Di Stanford. Dalam Hal Kepemimpinan Otentik, Oh, Itu Sangan Besar, Sangan Besar, Sangan Besar. SAYA TIDAK TAHU APAKAH SEMUA ORANG SEPERTI ITU Saat MEREKA MASUK, TAPI MEREKA SEMUA SANGAT AGRESIF DALAM BUDAYA TERSEBUT. Dan ITU SANGAT PENUH PERTHATIAN. Ini Sangan Pribadi. Ini semua tentang bersikap terbuka gangan siapa pun yang bekerja gelan dana dan selalu jujur ​​pada diri anda sendiri, selalu Mengatakan Yang Sebenarnya. Seperti Tidak Ada Permaita Dalam Semua Ini. Seperti Hubitu Antar Manusia Adalah Hal Yang Paling Penting. Seperti Itulah, Yang Menurut Saya Benar-Benar, Maksud Sah, Tentu Saja Pro Dan Kontra Dari Setiap Pendekatan, Tapi Menurut Saya HAL ITU SANGAT MENENCANKAN DALAK BANYAK HAL, KARENA ALAMIA KARIAD ALAMIAKAN, KARENA KARIAD ALAMIAKAN USIAKAN, KAROKAN HALAMA-ALAKAN, KAROKAN ALAMIAKAN, KAROKAN USIAKAN, KAROKAN KINAKAN USIAKAN, KARANG TERANGIKAN, KARANG TERMISAKAN, KARANG TERMISAKAN, KARANGAKAN USIA, Diri unkuli meni direka sendiri, apa puns Yang -Terjadi, untuk selalu rinan, untuk selalu Mengatakan Yang Sebenarnya, dan apa pun.

Dan Gargan Memilisi Hal Tersebut, Saya Rasa Telah Mengubah Banyak Orang. BABI SENA, SENA AKAN MENGIGA BAHWA HAL TERSEBUT BENAR-BENAR MENINGKATKAN RASA PERCAYA Diri Saya, Rasa Percaya Hiri Sendiri. Jadi, ITU SANGAT NYATA. Saya Yakin ini Sedikit Berbeda Dagan Hbs Karena, Setidatnya SEJAUH yang SAYA TAHU DARI MENDENGAR ORANG-INROR, INI ADALAH PENGALAMAN YANG SENDITIT BBEDA, TAPI YA, MAKSUD SENA, SENA PIKIR, DUA SISI MATIUP, MAKSUD Sama, Sama Pikir, Dua Sisi Mata Banyak Hal Dalam Hal ini.

(13:21) Jeremy AU:

Dan Yang Menarik Adalah, Setelah Pengalaman GSB INI, Anda Mulai Mengekkplorasi Semacam Kewiraustahaan, Tapi Jeda Asia Tenggara. Jadi Bisakah dana Berbagi Sedikit Lebih Banyak Tentang Apa Yang Terjadi Di Sana?

(13:30) Jesse Choi:

Ya. Jadi, Maksud Saya, Konteksnya Adalah Saha Dibesarkan di Amerika Sepanjang Hidup Saya. SAYA ORANG AMERIKA. SAYA MEMILIKI Paspor Amerika. Jadi Saya Tenjak Pernah Benar-Benar Memikirkan, Tidak Pernah Ada Dalam Radar SAYA BAHWA SAYA AKAN BERADA DI Negara Lain Setelah Sahah Lulus. SAYA MASUK KE SEKOLAH BISNIS DENGAN SANGAT BERBUKA SEPERTI KAHA SAYA SINGGUNG SEBELUMYA, SEPERTI SANGAT, SANGAT Terbuka Tentang APA Pun Yang Terjadi, Saya Bersedia Untak Berubah. SAYA BERSEDIA UNTUK MENDAPATKAN Pengalaman Yang Unik. Itulah Yang Sangan Saya Butuhkan Saat Ini. SAYA INGIN MELAKUAN SESUatu Yang Berbeda, Sesuatu Yang Unik. Dan Yang Terjadi Adalah Pada Awal Pengalaman GSB Saha, Saya Bertemu Dengan Istri Saya Di Stanford. Dia Adalah Orang Indonesia. Dan Dia BuGA Ingin Kembali Ke Indonesia. Minjkin Tidak Segera, Tapi Dia Pasti Ingin Kembali. Dan Tentu Saja Saya Ingin Tinggal. Jadi, Saya Tahu Bahwa Jika Kami Akan Bersama, Akan Ada Kompromi. Dia Akans Menghabikan Banyak Waktu Di As. Pada Suatu Titik Dalam Hidup Kami, Katakanlah Kami Hidup Bersama 60 Tahun Lagi. Pada Titik Tertentu Dalam 60 Tahun Itu, Dia Akan Menghabikan Waktu Di Sebagai Dan Pada Titik Tertentu Dalam 60 Tahun Itu, Saya Akan Berada Di Jakarta.

Dan Saya Ingat Pernah Berpikir, Oh Man, Maksud Saya, Saya Merasa Jakarta Adalah Tempat Yangok Cocok untuk anak Muda. Jadi, Jika Kita Akan Melakukan 30-30, Saya Rasa 30 Tahun Pertama Di Jakarta Lebih Cocok Taktu Saya. Dan SAYA JUGA SANGAT BERSEMANGAT. PAYA AKHIRNYA, SENA AKAN MENGATAN BAHWA SENDALAH YANG MENDORONG SEYA UNTUK PINDAH. Karena menurut saus, Dari sudut pandangnya, ini adalah beban yang besar untuk ditanggung eheeh seseorang dan kami Mencoba unkari tahu geografis geografis tepat. Dan Pada Sabat Itu, Tidak ama Prefanensi, PrefensionSi Anda. Hanya apa yang Terbaik Bagi Kita Berdua. Dan PADA AKHIRNYA SAYA MENDORONG, Ya, SAYA INGIN PINDAH. SAYA INGIN MELYAT APA Yang ADA DI SANA. Dan SAYA Mendengar Beberapa Hal Yang Sangan Sangan Menarik Tentang Apa Yang Terjadi Di Jakarta. Jadi, Itulah Cerita Singkat Bagaimana Saya Akhirnya Pindah Ke Indonesia.

(Jeremy Au:

Ya, Luar Biasa. Dan, Menuru Seah, Yang Menarik Dari Semua Ini Adalah Anda Memutusan Pindah. Saya hanya penasaran karena sapera perhatikan dalam tulisan-tulisan anda, anda memilisi sedikit Kecenderungan filosofis dalam hal pemikiran tentang Mark Manson, Tentu Saja, Dan JugA para Filsuf Lainnya. Jadi Saya Hanya Ingin Tahu, Bagaimana dan memikirkan hal ini? Apakah Anda Banyak Membaca? Apakah Anda Melakukan Reflekssi? Maksud Saya, ITU TIDAK Muda, Bukan? Maksud Saha, Jika Anda Berpacaran Delangan Seseorang Yang Ingin Kembali Ke Indonesia, Saya Rasa Jawabananya Bisa Jadi Seperti Menyesal, Tapi ini Adalah Waktu Yang Yang Indah. Suda Waktunya unkanya Berpelah. Saya Mendapatkan Karir di Bain Capital Di Amerika Serikat Dan Saha Akan Menghancurkanyaa Dan Prencari Pasangan, Ada Banyak Cara untuk Melakukannya. Jadi Bagaimana, Bagaimana Anda Bisa Mengzil Keutusan Itu? Ya.

(Jesse Choi:

Ya. TIDAK, ITU PERANTAAN YANG BAGUS. Dan Anda Membuat Saya Berpikir Jauh Ke Belakang. Maksud Saya, Saya memang Cenderung Sedikit Filosofis Atau Munckin Sedikit Terlalu Banyak Berpikir Dalam Beberapa Hal. TAPI SENA PIKIR SECARA Keseluruhan, Singkat Cerita, Karena ini Bukanlah Keutusan Yang Muda Bagi SAYA, TAPI CARA Saha memikirkanya adalah apa yang akin membuat masa depan bamar, Bukan?

Masa Depan Saha Akan Memahah Bangga, Bukan? Saya Pikir Itulah Cara Saya Selalu Memilih, Atau Saya Selalu Ingin Menjalani Hidup Saha Delanganahana Dari Sudut ParateTebut, Apa Hal Yang Bisa membuat Sayaat bamar karga karena telah Melakukanya Melakukana? Dan SAYA PIKIR INI ADALAH KESEMPATAN YANG MENARIK BAGI SEDA UNTUK PINDAH KE NARAA LAIN. Saya Selalu Ingin Tinggal Di Luar Negeri, Tetapi Saya Tidak Pernah Bisa Melakukanya. Dan Kali ini Saya Saya Bisa, Sumber Sumber Daya Yang Ada, Bukan? SAYA TIDAK AKAN PINDAH SENDIRIAN. SAYA AKAN PINDAH BERSAMA ISTRI SAYA. Dan Semua Sumber Daya Yang Dia Miliki Yang Bisa Saha Ambil, Bisa Saya Manfaatkan. Dan Tidak Hanya Itu, Maksud Saya, Kilau Indonesia Sangan Cerman.

Perekonomian Secara Keseluruhan, Semua Yang Terjadi Di Sini Sangan, Sangan Menarik. Ini sangat berbeda gangan amerika serikat yang, ya, memang menarik delan cara yang berbeda jeda, tetapi tidak seperti kisa pertumbuhan yang dan lohat di indonesia. Jadi, SAYA INGAT PERNAH BERPIKIR DALAM HATI, AYOLAH. Siapakah SAYA Jika Saha MenoloK Kesempatan Seperti ini atuu unggalanan seperti ini dalam hidup Saya? Dan ITU TIDAK PERMANEN. Saya Selalu Bisa Kembali Jika Saya Benar-Benar Membencinya AtaU apa pun. Namun, apa yang Akaneat membuat baus dalam 50 tahun ke depan? Katakanlah, Apakah Lebih Baik Saha telah melakukan Perjalanan ini atuu saus Menyerah Dan Kembali Ke Pekerjaan Saya Yang Nyaman Dan Menjalani Kehidupan Yang Suda Suda Ketahui. SAYA TAHU BAHWA SAYA SELALU MERINDUKAN SESUATU. Saya Melakukan Banyak Perenungan, Banyak Membaca, Tentu Saja, Dan Banyak Berbicara Delangan Orang-Orang. Setiap orang memilisi sudut parian yang sangan Berbeda, tetapi penyakit Akan mesin hampira tidak ada yang Mengatakan, oh, ide yang, Yang Buruk. Semua Orang Berkata, oh, Itu Keren. SAYA SANGAT MENGORMATI Uda KARENA TELAH MELAKUKAN HAL ITU. Anda Harus Mengejar Itu. Anda Harus Melakukan Sesuatu. Jadi, Banyak Hal Yang Berbeda Yang Terjadi Dalam Pikiran Sangan, Tapi Yang Pasti Saya Merasa Sangat, Sangan, Sangat Senang Bahwa Ini Adalah Persimpangan.

(17:15) Jeremy AU:

Ya, Dan Menuru Seah Yang Menarik Adalah Bahwa dan PiBuat Keutusan Yang Sulit ini, Tentu Saja UNTUK Pindah. Dan Secara Paralel, Anda Melakukan Hal Yang Klasik, Yaitu Pindah Geografi. Jadi, Anda Menjelajiahi Industri Baru, Mengekeksplorasi Peran dana Dan Di Tengah Jalan, Anda MEMA MEMUTUSKAN UNTUK MENJADI SEORang Pendiri. Jadi Anda Seperti Mengzil Semua Risiko Secara Bersama. Maksud Saha, Anda Bisa Saja Bergabung Denggan Dana Ekuitas Privat Di Asia Tenggara. Baratlah Itu Mudaah. Lakukan Satu Lompatan Saja Dalam Satu Waktu, Barganya Tiga Lompatan. Jadi, Bagaimana Anda Belajar Sendiri? SAYA MENJADI SEPERTI YANG BERPINDAH NEGARA, BERPINDAH INDUSTRI DAN BERPINDAH PERAN. Jadi Bagaimana Hal Itu Bisa Terjadi?

(Jesse Choi:

Itu pasti sesuatu Yang Saya Pikirkan. Menurut Saya, Ada Dua Jawaban Yang Paling Utama. Yang Pertama Adalah Ketika Kami Berpikir untuk pindah, Sebenarnya sesuatu Yang Saya ada pertimbangkkan adalah seperti, Bagaimana jika Saya Menghabikan Waktu Katakanlah Satu Tahun Di Singapura? Hanya unkul semacam transisi tulgal di asia, karena singapura, menurut wahai, jauh lebih nyaman dan jauh lebih mudah unkukukan oleh orak oran amerika Daripada jakarta. Dan Setiap Kali Saya Mengzil Keutusan Seperti Itu, Saya Selalu Berpikir, Tapi Saya Suda Suda Berada Di Kolam Renis, Seperti Suda Setengah Jalan Di Kolam Renis. SAYA SUDAH MELOMPAT KE DALAM AIR YANG DINGIN INI. Mengapa Saya Hanya Nongkrong di Bagian Yang Danganal? Pergilah ke Ujung Yang Dalam. Saya Suda 99% Dari Perjalanan Ke Sana. Mengapa Saya Tidakkil Langkah Terakhir?

Dan Begitulah Cara Saya Terus, Ada KePutusan-KEPUTUSAN PENTING SEPERTI INI, SEPERTI, DI MANA SENA AKAN TERGAL ATAU DI MANA SAYA AKAN BERKERJA ATAU DI INDUSTRI APA SAYA AKAN BERKERJA ATAU PERAN APA APA APA APA, SEPAN SAGA AKAN AKAN APAU APA APA APA APA. Dan Itu Selalu Seperti, Ya, TAPI MANA SUDAH MELAKUKAN SEMUA INI. Lakukan Saja 1% Lagi, Mungkkin Tenjak Sampai 1%, Tapi Bagamanapun Jada, Lakukan Sedikit Lebih Banyak Lagi Gangan Cara Seperti Itu. Jadi SAYA AKAN MEMATANAN BAHWA ITU ADALAH CARA Utama Pertama Yang Saya Pikirkan.

Cara Kedua Yang Sahirkan Adalah Pada Akhirnya, Risiko Yang Sua Ambil. Ya, Saya Mengzil Banyak Risiko Yang Berbeda. Dalam Hal Jika Anda Menjabarkannya Seperti Itu, Anda Mengzil Risiko Apakah Anda Bisa Menyesuaikan Diri Tempat Tinggal Anda? Dapatkah Anda Melakukan Peran Yang Belum Pernah dana Lakukan Sebelumnya? Anda Tahu, Semua Hal Yang Berbeda ini. Namun Risiko Utama Yang Saya Ambil Pada Akhirnya Adalah Risiko Makro Dari Negara Ini. Maksudku, Berpisa. Mari Kita Kesampingkan hal-hal yang Yang Berifat Pribadi, Bukan? Namun Risiko Utama Yang Sahana Ambil Adalah Jika Saha Berada Di Indonesia, Apa Pun Yang Saya Lakukan, Pada Akhirnya, Kesukesan Saha Akan DidoRong Oleh Kesukesan Negara Ini. Jika Negara ini, Karena Suatu Hal, Pendkenal Karena Melakukan Sesuatu Yang Sangan Buruk. Dan Saya Mengalami Masa-Masa Yang Buruk Dan Saya Tidak Dapat Menemukan Kesukesan Dalam Karier, Dan Pada Akhirnya Kembali Ke Negara Ini, Tidak Masalah Apa Yang Sahukan Lakukan. Saya Menghabikan Banyak Waktu di Indo, Yang Dalam Skenario Itu, Bukan Penggunaan Waktu Yang Baik. Di Sisi Lain, Jika Indo Seperti Cina Berooknya, Misalnya, Dan Berkembang Pesat, Ekonominya Berkembang Pesat Dan Saya Menghabiskan Banyak Wakid Marnaah Berarti, Perang Daya Atau Beriu Janala, Melonkan, Melonah, Janai Janai Janai, Melonah, Melona, ​​Melona, ​​Melonah, Melonah, Melonah, Melonah, Melonah, ITU. SAYA AKAN MENDAPATKAN PUJIAN UNTUK ITU DAN SAYA AKAN MENDAPATKAN Pengalaman Yang Menarik Dan Saya Minjkin Akan Menemukan Semacam Kesukesan Profesional. Jadi, Ketika Saya memikirkan hal tersebut, hal ini.

(19:46) Jeremy AU:

Dan Yang Menarik Tentu Saja, Seperti Yang Anda Katakan, Ada Risiko Negara, Yang Menuru Saha Merupakan Bobot Yang Menarik di Sana. Dan Rona Ada Risiko Pribadi. ADA HUBUNGAN DAN SEMACAM MEMBANGUN KEHIDUPAN BARU BERSAMA. Jadi, Anda Menggabungkan Semua ini dan SAYA HERYA INGIN TAHU TENTANG BAJAIMANA dan MENDAPATKAN IDE CERMAN ENA, YALU MEMBANGUN PERUSAHAAAN YANG Saat INI ASSA JALANAN.

Jadi, Bagaimana Anda Mendapatkanya?

(Jesse Choi:

Ya. Cara Saya memikirkanyaa Adaapa Cara. Salah Satunya Adalah Karena Saya Sangant Tertarik Delan Investasi. Jadi Saya Ingin Melakukan Sesuai di Bidang Investasi, Tapi Di Saik Yang Sama, Saya Ingin Melakukan Sesuatu Yang Berifat Techie, Bukan Berarti Sama Sebagai Secara Ekonihana Kamarhan Bisa Bisa Bisa Investasi Secara KeSelura Keeluruh Terhadap Investasi Pribadi Masih Sangan Rendah. Dan di Indonesia, Saya Tenjak Tahu Apayat Cukup Banya Orang Yang Melihatnya Sebagai Salah Satu Jalan Utama Menuju Kesehatan Keuangan Dan Kebebasan Finansial Seperti Yang Merseka Laku SangaKan Dianga Yoda Kaang SangaMan SangaMan SangaMan SangaMan SangaNa SangaNa, Jadi Saya Pikir Ada Sedikit Kecocokan Antara Jenis Pasar Pendiri Seperti Ini Di Mana Ini Adalah Bidang Yang Sukai Dan Saya Memiliki Pengalama Profesional Secara Langsung, Dalam Bentuk Seditu Berbeday Berbedaa, Tetataaaaaah Bentuk Bentuk Berbeday Berbeda, Tetataaaaaah Bentuk Bentuk Berbedai, Tetataa Bagai, MEMBIASAKAN DIRI SEBAGAI Investor Kepada Masyarakat Indonesia ... Jadi Itu Adalah Satu, Seperti Kecocokan Yang Baik Baik Sua Dari Sisi Masalah Pendiri Fit.

Kedua, Cara Saya memikirkanaNa adalah industri apa yang sadiah mirip gangan apa yang biasa penyakit lakukan karena saud suda sUDah langkah langkah besar ini. Misalnya, Jika Saya Memulai Sebuah Perturahaan Di Mana Saya Melayani Seperti Ukm, Seperti Warung-Warung Di Pinggir Jalan, Misalnya, Sayawa Anggara Mersama Mereka Pinjaman, Sama Tidak memualana sanga layanan sing. Apa puns sangat lokal tidak bisa penyakit lakukan. Tetapi Jika Anda Berbicara Tentang Investasi Atau Anda Menawarkan Produk Saham sebagai Atau Produk Kripto. ITU ADALAH HAL Yang BERSIFAT GLOBAL. SAYA TAHU SEMUA TENTANG ITU. Jadi, hal itu terasa jauh lebih makhah bagi penyakit dan jauh lebih Mudah.

Dan Hal Terakhir Yang Akan Saya Katakan Adalah Hal Yang Sangat Saya Fokuskan Adalah Ekonomi Unit Yang Kuat Dalam Bisnis Sua. Menurut Saya, Ada Banyak Perusakaan, Terutama Ketika Saha Pertama Kali Bergabung Pada Tahun 2021, Ada Banya Perusak Kahang Berada Di Masa Kejayaan Di Mana Ada Banyak Pengkruhan Pengkraan, Banyak Pendana, Kindana, Kindaan, Kindaan, Yang Pendana, Yang Pendana, Yang. Anda menah kisa Yang luar biasa ini, Kami Mengumpulkan Semua Pengguna Dan Kami Akan Memonetisasinya Di Masa Depan. Menurut Saya ITU BAGUS SEKALI. SAYA TIDAK TAHU APAKAH ITU AKAN BERHASIL ATAU TIDAK PAYA SAAT ITU. Sepertinya Semua Tanda Mengarah Pada Hal Yang Sama, Ini Adalah Cara UNTUK Menjalankan sebuah startup.

TAPI BAGI SENA, MAKSUD SAYA, MUNGKIN KARENA LATAR BELAKANG EIPUITAS SWASTA SAYA ATAU APA PUN ITU. Saya Hanya Ingin Tahu Bahwa Saya Tidak Ingin Mengzil Risiko Apa Pun Pada Model Ekonomi Pengguna Atau Model Ekonomi Unit. Saya ingin tahu bahwa ini adalah model Bisnis Yang Kuat. Dan Pikir Seperti Halnya Bursa, dan Volume Banyak Yangi Yang Terjadi Di Platform Anda Dan Anda Mengzil Sebagian Kecil Daruya. Model ITU Munckin Bisnis Yang Paling Murni Dan Paling Sederhana Serta Paling Sehat Yang Dapat Saya Pikirkan. Jadi, pasti ada unsur pengoptimalan unit unkonomi unit ekonomi yang sangat kuat dan model bisnis Yang Benar-Benar Saya KetaHui Berhasil di negara ini. Jadi Ketiga Cara Tersebut Adalah Cara Utama Yang Saya Pikirkan.

(22:22) Jeremy AU:

Luar Biasa. Dan Menurut Saya Yang Menarik Adalah, Jelas Pertukaran Kripto, Meskipun Seperti Yang Anda Katakan, Stabil Menurut Saya. ITU MASUK AKAL. SAYA PIKIR INI ADALAH HAL Yang MASUK AKAL DALAM HAL BISNIS. TAPI JELAS, ADA BANYAK KEPERCAYAAN YANG DIRUSAK, BUukan? Karena Banyak Bursa Yang Tidak Berjalan Delange Efektif. Jadi Mereka Seperti Tidak Bermain Sesuai Delangan Aturan Yang Mereka Jelitas Kepada Pengguna Dan Sebagainya. Jadi Saha Penasaran, Seperti, Bagaimana Rasananya Bagi Anda Untuc Terus Berada Di Bisnis Ini Selama Krisis Kepercayaan INI?

(22:48) Jesse Choi:.

SANGAT SULT. Maksud Saya, Sayair Pikir Orang -or di Industri ini, Apakah Itu Kripto, Apakah Itu Kelas Aset Apa Pun, Saya Pikir Banyak Kelas Aset Yang Mengalami Pasa Surut Dan Ini Adalah Industri Yang Ditopang olehan Keyakar. Maksud Saya, Kredibilitas Dan Kepercayaan. Dan Semua Ini Ketika ITU RUSAK SECARA AGRESIF KARENA APA BAHANG TERJADI DI, DI GUANG INI DENGAN FTX, DAN SEBELUMYA DENGAN LUNA, JENIS KOIN STABIL ALGORITMIK DAN SEMUA HAL INI, MAKSUD SA, ItU Seperti, Orang-orang di ruang ini, Saya Tidak Berpikir Mereka Kehilangan Kepercayaan Karena Hal Itu.

SETIDABNYA BAGI SAYA SEBAGAI Operator, Di Mana Saha Berada, Saya Tahu Jika Saya Melakukan Sesuatu Yang Benar Dalam Bisnis Sahau Dan Saya Tenjak Melakukan Hal-hal Yang Dilakukan Ftx. SAYA Merasa Lebih Percaya Diri Dan Masih Menjadi Tugas Sahu BuNTUK Menyediakan Bursa Yang Paling Aman, Bursa Yang Paling Tepat, Dan Paling Patuh. Dan Itulah Yang Kami Coba Lakukan. Karena Itu, Ketika Semua Orang, Terutama, Investor Para Kehilangan Kepercayaan Karena Apa Yang Terjadi, Hal Ini Benar-Benar Menyedot Energi Dari Ruangan, Bahkan Jika dan Mungkkin Minjkin Memperayainya Jauh Di Lauba Laub Hapa. Dan Bagi Saya, Saya Benar-Benar Belajar Banyak Tentang Ketekunan. SAYA RASA HAL INI TIDAK TERLALU MENGUBAH PIKiran SEDA KARENA SAYA TIDAK PERNAH MENJADI SATU DARI ORANG-ARANG BAHANG SUKA MENGIKUTI TREN-TREN INI. SAYA TIDAK PERNAH BERPIKIR BAHWA PASAR-PASAR INI SANGAT Muda Diprediksi. Bukan Tugas Sahit UNTUK MEMPREDIKSI ITU ATAU MENCOBA MEMPERMAIN DENGAN ATAU APA APA PUN. Tugas Saya Adalah Menyediakan Aksses Gangan Cara Yang Paling Aman Dan Efisien. Itu Saja Yang Saha Lakukan Di Kelas Aset Ini, Dan Ya. Hal ini membara beda utuk membangun ketekunan dalam Hal misi Kami dan Benar-Benar Fokus Pada Apa Yang Penting, Yaitu, Oke, Mari Kita Tunduk. Mari Kita Bangun Produk Yang Tepat Yang Kita Butuhkan. Dan Mari Kita Coba Tutkirkirkan Kebisingan Karena Pada Akhirnya, Jika Kita Melakukan Hal Yang Benar, Kepercayaan Itu Akan Kembali.

(24:17) Jeremy AU:

Dan Baru-Baru ini, Anda telah merilis akses ke ekuitas publik sebagai. Bisakah Anda Berbagi Pemikiran Dan Alasan Anda Serta Prinsip-Prinsip Anda Di Balik Itu?

(24:24) Jesse Choi:

Ya. Kami Sangan Senang Delana Peluncuran Itu. Di Pasar Indonesia, Ekuitas sebagai Masih Merupakan Pasar Yang Kecil. Kami Berharap Sebagian Besar Bisnis Kami Masih Akan Dijalankan Oheh Kripto. Pendapatan Akan datanang Dari bisnis Kripto, Dan Munckin Akan Tetap seperti itu untuk Waktu Yang Lama, Tetapi Saya Pikir dan Akan Melihat Pergerakan Yang Mangkir Dibagai Negara. Anda melihat banya orang berinvestasi di ekuitas sebagai di eropa, di India, Dan Negara-negara Yang Berdekatan. Dan Tutkon Indonesia, Eksposur Dan Aksesnya Masih Cukup Kecil Saat Ini, Dari apa yang Sayaah Ketahui, Tidak Ada Alasan Mengapa Hal Ini Tenjan Bisa Jauh Lebih Besar, Terutama Jika dan Memandingana Modal Pason Pasar. Pasar Modal Indonesia Suda Ada Sejak Lama, Namun Belum Sekuat Dan Sekuat Pasar. Dan ya, likuiditasnya lebih ketat. Ada Lebih Beranak Yang Orang Sebut Sebagai Di Dalam Perdagangan Dan Peraturanya Pun Berbeda. Jadi, Saya Melihatnya Sebagai Sedikit Permaind Yang Kurang Adil Dalam Permaita Yang Suda Tenjak Sekuat Pasar As. SAYA PIKIR ITU TIDAK DAPAT DISANGKAL. Jadi, Dalam Pikiran Saya, Tidak Ada Alasan Bahwa Ini Bukanlah Industri Yang Akan Terus Tumbuh Gangan Sanganf Agresif, Karena Untuk SEMUA HAL INI, INI ADALAH PAREKALITAS LEKUALITAS LEBIH TINGGIAN PERAKIAN PASAHIANAS LEKUALITA LEBIH TINGGIUBI PERAKIANAS PARIKUAITAS LEBIH TINGGI PERAKIANAS LEKALIDAS Eksposur Yang Mudah, Aksses Yang Mudah.

Pasar Ekuitas As, Tentu Saja, Adalah Pasar Yang Sangan Berkualitas. Saya Rasa Dalam Seratus Tahun Terakhir ini, Pasar ini telah tumbuh sekitar 10 ATAU 11%. Kager. Jadi, Maksud Saya, Saya Tahat Tahu Apakah Ada Kelas Investasi Lain Yang Dapat Membanganga Angka-Perang Seperti Itu. Stabilitas Dan Hasilnya Seperti ITU.

Dan Bagi Sua Pribadi, Investor Saya Adalah Besar Di Pasar Ekuitas As. Tentu Saja, sebagian Besar pendapatan Pasif Saya Atau Sebagian Besar Uang Sahah Ada Di Rekening Amerika Di Suatu Tempat. Dan Terutama Selama Sekolak Bisnis, Karena Saya Bersekolah di Sekolah Bisnis Selama Covid. Jadi Kami Ditutup Dan Seperti Tahat Ada Yang Bisa Dilakukan. Dan Kami Memiliki Sekelompok Teman Yang Benar-Benar Tertarik Delan Trading. Beberapa Orang Bekerja Sangan Keras. Semua Jenis Opsi Gila Dan Sebagiinya, Tetapi Beberapa Orang, Kami Fokus Pada Tesis Yang Menarik Dan Hanya Mencoba Belajar Lebih Banyak Dan Mendidik Diri Kami Sendiri. Dan Begitulah Cara Saya Menghabikan sebagian Besar Waktu Saya Di Sekolah Bisnis. BELAJAR TENTANG HAL ITU DAN BEMBAWA TENGALAMAN TERSEBUT DAN MEMBAWANYA KE SINI DAN MEMBAWA, SEMOGA MEMBAWA KEGEMBIRAAN ITU dan PENGBALIAN POSITIF SEMACAM ITU KEPADA PARA PENGUNA KAMI, Itanya Yang Sawa COBA LAKA LAKAN.

(26:19) Jeremy AU:

Luar Biasa. Bisakah anda berbagi tentang waktu dimana anda secara pribadi menjadi berani?

(26:22) Jesse Choi:

Waktu Yang Membuat Saya Secara Pribadi Menjadi Berani? Oh, ya ampun. Maksud Saha, Bagi Saya, Hal Terbesar SEJAUH INI ADALAH PINDAH KE SINI. SAYA TAHU KITA SUDAH BERBICARAKANYA, TAPI BAGI SEYA, ITU BUukanlah KETUTUSAN YANG MUDAH SAMA SEKALI, Meskipun Semuanya Berjalan Delangan Baik Sekarang. Dan Meskipun Orang Mungkkin Berkata, OH, TAPI ENA MEMILIKI SUMUA SUMBER DAYA, Ya, TAPI ITU BUukan KETUSAN YANG MUDAH. SAYA TELAH BEMAHAS HAL INI SEDITIT DI BLOG SENA, NAMUN HAL BHANG BEMANG BERDA MERASA SULIT DAN BELUM PERNAH DIBICARAKAN ADALAH DARI SISI PRIBADI. Rasa Bersalah Karena Meninggalkan Orang Tua Saha Dan Semua, Munckin Dampak Sosial Karena Pindah Ke Sini Dan Menghadapi Kenyataan Bahwa Saha Akan Kehilangan Semua Teman Saya. SAYA AKAN SANGAT Jauh Dari Keluarga SAYA. Jika sesuatu Terjadi, SAYA TIDAK ADA DI SANA. Saya Telah Melewatkan Banyak Pernikahan Dari Banyak Teman TerdeKat Saya. Jadi Bagi SAYA, Lompatan Itu, Sebanyak Mungkkin Kita Bisa Mencoba Mencerdaska dan Membicarakan Risiko ini dan Itu dan apa pun, Dan Ya, Saya Pikir Itu Adalah Momen Keberanian Yang Paling Menentukan, Menaut Saya, Dalam Hidup Saya Dalam 10 Tahun Terakhir ini, Katakanlah.

(27:11) Jeremy AU:

Memilih geografi baru, memilih jalur pekerjaan baru, memilih sebuah hubungan. Semua Tampaknya Cukup Sulit untuk Dilakukan Pada Saat Yang Bersama. SAYA HERYA INGIN TAHU APAKAH ADA BUKU ATAU HAL-HAL YANG dan BACA BAHANG BERESONANSI DENGAN ENA SELAMA Waktu ITU?

(27:22) Jesse Choi:

Peranya Yang Bagus. SAYA RASA BUKU Utama Yang Benar-Benar Beresonansi Anjing Sepatu Panaha Adalam Adalah Oheh Phil Knight, Pendiri Nike. Secara Tradisional, Saya Akan Mematakan Bahwa Ini Bukan Tentang Pergerakan Geografis AtaU Semacamnya. Ini tentang menemukan perausahaan ini. TAPI CARA DIA MENULIS BUKU INI BENAR-BENAR LUAR BIASA. Dia membahas secara mendalam tentang, misalnya, imbalannya ke jepang, yang merupakan tempat diaemukan pabrik pertamananya Dan vendor pertamananya unked membuat sepatu ini. Dan Diahas Secara Secara Mendalam Tentang Bagaimana dia memikirkanaNa dan apa artti langkah ini baginya. Dan Dia Akan Berbicara Tentang Ketika Saha Berkunjung 20 Tahun Yang Lalu, Ada Sebuah Hotel Di Sana Dan Sekarang Suda Tidak Tidak. Dan ITU BEMUAT SAYA BERPIKIR TENTANG KEFANAAN HIDUP DAN APA ARTINYA MENJADI STABIL DAN MEMILIKI RENCANA. Dan Memang Seperti Itu. Filosofis ini sang. Dan Dia Berbicara Tentang Hal Itu Di Dalamnya, Dan Dia Berbicara Tentang Membangun Perturahaan Dan Bepergian Dan Cara yang Begitu Dalam Dan Introspekektif, Terutama Gelangan Melihat Kembali Semua Pengualaman Yang Dia Miliki.

Dan SAYA INGAT SAYA SANGAT TINSPIRASI OLEH BUKU ITU. Mungkkin Sedikit Tidak Lazim Dalam Hal Buku Tersebut Menjadi Inspirasi Bagi Baja UNTUK BERGERAK ATAU BAGI SEDA UNTUK MEMIKIRKAN HAL-HAL INI. TAPI YA, MAKSUD SAYA, SEYA HERYA INGIN SEKALI BERBAGI PENGALAMAN ITU DAN MENSYUKURI PERJALANAN YANG DENDAKUMAN PHIL KNIGHT dan SEMUA LANGKAH BESAR HAINA IA LAKAN, SEMUASU SEMUA PERJUANAN HARUS IA LAKAN IA LAKAN IA LAKAJAN IA LAKAJAN IA LAKAN IA LAKAN IA LAKAJAN. Ya, Maksud Saya, ITU ADALAH BUKU SANGAT SANGAT MENGARUKAN BAGI SEDA DALAM Berbagai Cara.

(28:35) Jeremy AU:

Ya, Saya membtu Buku Yang Sama dan Sahasa ITU ITU RUGA SANGAT MENGINSPIRASI, Mungkkin membuat Sayaat lebih dekat unkuli konsumen nike seumur hidup.

(28:43) Jesse Choi:

Tentu Saja Itu Tjuuan Utamanya, Bukan?

(28:45) Jeremy AU:

Tujuuan Utama, Bukan? Ini seperti, ah, Sebelumnya Saya Adalah Orang Asics Dan Sekarang Saya Seperti, Ah, Saya Adalah Orang Nike. SAYA MEMILIKI Ketertarisika Pada Semua Merek Karena Itulah Yang Dimilisi Oleh Setiap Pendiri Startup, Bukanana Go Valley. Anda Tahu, Saya Pikir, Anda Membuat Langkah Ini Dan, Jelas Suda Beberapa Tahun Sejak Langkah Itu. Munckin Ada Saran Yang Bisa Anda Berikan untuk Diri dan Sendiri, Saya Tidak Tahu. Anda Adalah Tokoh Utama, Anda Melihat Penerbangan, Pada Aplikasi Perencaanaan Perjalanan dan Dana dana Seperti, Ah, Hauskah Sahah Melakukan Ini? Adakah Saran Yang Anda Berikan Pada Diri Anda Saaty Itu?

(Jesse Choi:

Ya, Saha Akansakan Saran Yang Pasti Saya Berikan Pada Diri Saya Sendiri Adalah Jangan Terburu-Buru Atau Nikmati Saja Proses Belajarnya, Karena Saat Pertama Kali Tiba Di Sini, Saya Dari Pastama Diri Pastama Tiba Dialak Dini Pastama Diri Pastama Tiba Di Sini SENA MANDII Diri SAYA BANYAK TEKANAN UNTUK MGETAHUIDA SENGAN SANGAT CEPAT. Dan SAYA PIKIR MUMKKIN BEBERAPA PANDIGAN YANG SENA TEGUHKAN ATAU BEBERAPA HAL ATAU CARA SAYA MENGABISKAN Waktu SAYA MUMKKIN TIDAK Begitu Optimal Karena Saya Memiliki Semua Ini, ini hanya SAYA, BUKAN? Maksud Saya, Hanya Beban Diri Saya Sendiri, Tenjak Ada Yang Mendorong Sah, Tapi Saya Hanya Mendorong Diri Saya Sendiri. Misalnya, Contoh Yang Sangan Sepele, Seperti, Saya Mengzil Kelas Bahasa, Kelas Bahasa Indonesia, Selama Empat Bulan, Dan Kemudian Saya Berhenti Karena Saya Sangan Sibuk. TAPI SENA PIKIR, Jika Sua Suda Berada Di Sini Selama Tiga Tahun, Jika Saha Menghabikan, Katakanlah Satu Setengah Tahun, Benar-Benar Menghabikan Berika Kuda Kuda Bahahar Bahasa, SAYA PIKIR ITUKAN KUKAJAR BELAJAR, SENA PIKIR ITURU KUKAJAR BELAJAR BAHASA, SENA PIKAR ITURU KUKAJAR BELAJAR, SENA PIKAR ITURU KURAJAR BELAJAR.

SAYA TIDAK MENGIGA BAHWA ITU ADALAH ARAH YANG LEBIH BAIK ATAU LEBIH BURUK, TAPI SAYA PIKIR ITU AKAN LEBIH NYAMAN. SAYA YAKIN ITU AKAN MEMBUKA PINTU PINTU SANGAT BBEDA. Jadi, Dalam Keadaan Mendesak, Oke, Saya Haru Mulai Bekerja. SAYA SUDAH SELLESI BERINVESTASI Dan MenyesUikan Diri Di Sini. Ayo Kita Pergi Saja. Dan Dalam Ketidaksabaran Itu, Saya Pikir Bahkan Contoh Kecil Belajar Bahasa Ini Pun Terlewatkan, Yang Telah Saya Coba Lakukan.

Dan Kemudian Hal Lain Yang Akan Saya Katakan Lebih Pada Tingkat Pribadi Adalah Pastikan untuk Tetap Berhubungan Gangan Teman-Teman Anda. Teman-teman Saya Yang Ada Di Amerika Serikat, Saya Pikir Saya Sangat Buruk Dalam Menjaga Hubungan Ganungan Teman-Teman Saya. Dan Hanya Setelah Saha Pindah, Saya Menyadari Betapa Sahah Membutuhkana, Sistem Pendukung Itu Benar-Benar Membantu Saya Dalam Berbagai Cara Dan Tidak Membiarkan Hal itu Menguras Tenaga Sahah Wara Awalnya. SEKARANG SAYA PIKIR SAYA SUDAH SEDITIT LEBIH BAIK. Dan saya menghidupkan kembali banyak hal tersebut, terutama hubungan saya dengan orang tua saya menjadi jauh lebih baik, yang merupakan berkah besar yang tersembunyi dari kepindahan saya ke sini, tetapi ya, memastikan bahwa saya tetap dekat dengan mereka. SAYA AKAN MELAKUKANNAA, SAYA AKAN MENGINVESTASIKAN LEBIH BANYAK Waktu untuk Melakukan Hal Tersebut.

(30:45) Jeremy AU:

Dan, Munckin ini Sedikit Menarik, TAPI, SAYA PIKIR JIKA ENGU MAJU 10 TAHUN KE DEPAN, APA YANG ENA DUGA AKAN DIBERIKAN OLEH DIRI ANDA DANA DI MASA DEPAN KEPADA Diri dan Yang Sekarang?

(30:56) Jesse Choi:

Menarik. SAYA TIDAK PERNAH BERPIKIR TENTANG MASA DEPAN Yang TERLIHAT SEPERTI ITU. ITU BAGUS SEKALI. SAYA PIKIR SAYA MUMKKIN AKAN, Jika Saah Bisa Menebak, Versi Saya 10 Tahun Ke Depan Akan Anggota Nasihat Terutama Tentang Hubitu Sahau Atau, Misalnya, Topuan Kaku Kuda Kaku Kuda Kaku Kuda Kuda MEMILIKI ANAK. Dan Kami Memilisi Begitu Banyak Hal Yang Saling Bersaing. Dan Seperti Itulah Rasanya. Oh, AKu punya ini. SAYA PUNYA PERKERJAAN DAN SAYA HARUS MELAKUKAN INI. Aku Tak Panya Waktu untuk anak-anak. SAYA TIDAK PUNYA Waktu UNTUK, dan TAHU, TAPI SENA PIKIR VERSI SEYA 10 TAHUN Kemudian Akan Melihat Ke Belakang Dan Berkata, Hidup Anda Adalah Hidup Anda, Bukan? Anda Bisa Mewujudkan Banyak Hal. Jangan Merasa Bahwa Hal-hal-hal Kecil Yang Terjadi Saat Ini Adalah Sesuatu Yang Mendesak. Jangan Membuat Mereka Merasa Bahwa Hal Tersebut Akan Terjadi Selamanya. Dan seperti halnya hidup, pastikan Anda berinvestasi dalam hubungan Anda dengan istri Anda, mungkin dengan anak-anak Anda, memastikan bahwa Anda memiliki kehidupan di tingkat sosial yang Anda inginkan dan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang tepat. Pastikan dan tidak melupakan hal tersebut dan pastikan anda memprioritaskan hal tersebut. Saya Rasa, Ya, Minjkin Itulah Yang Akan Dia Katakan.

(31:48) Jeremy AU:

Terima Kasih Banyak. DENGAN ITU, SAYA INGIN MERINGKAS TIGA HAL PENTING YANG SENA DAPATKAN DARI PERKAKEPAN INI. Pertama-tama, terima kasih banya telah berbagi tentang keutusan wal karir anda, mulai dar BELAJAR BAGAIMANA RASYA BERADA DI RUIangan Yang PENUH DENGAN ORANG-INRAT yang SANGAT PINTAR DAN SANGAT CAKAP DAN BELAJAR DARI MEREKA. Jadi Saya Pikir Banyak Sekali Pembelajaran Yang Luar Biasa Di Sana.

Kedua, Terima Kasih Banyak Telah Berbagi Tentang Keutusan dan UNTUK Pindah Ke Indonesia, Memilih Istri Anda Sekarang, Memilih Pekerjaan Anda Sekarang, Memilih Sektor Anda Sekarang. Saya Rasa Ada Banyak Pembelajaran Tentang Bagaimana dan Berpikir Tentang Risiko Dan Bagaimana dan Berpikir Tentang Mimpi Dan Bagaimana dan Berpikir Tentang Penyesalan Dan, Beberapa Lika-Liku Dan Transisi Dalam Melakan Tersersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut Diersebut.

Terakhir, Terima Kasih Banyak Telah Berbagi Tentang Reku Dan Tentang, Beberapa Prinsip Dalam Tesis Tesis Investasi Dalam Hal Bagaimana dan Sampai Kesimpulan, dan BarUknya, dan BarUknya, dan BarUknya, dan BarUMGAPYA BARUMYA, PERSUMYA BARUMGAPYA BARUASGYA, PERSUMYA BARUMGAPYA, BARUMGAPYA, BARUMGAPYA BARUMYA, BARUMGAPYA BARUMYA, BARUMGAPYA BARUMYA BARUMYA, Kripto Ke Ekuitas Publik As. TUKU ITU, terima Kasih Banyak, Jesse, Karena Telah Berbagi Pengalaman Anda.

(32:48) Jesse Choi:

Ya. Terima kasih telah menjadi tuan rUrah Yang Baik. Terima Kasih, Jeremy.

Sebelumnya
Sebelumnya

Raditya Wibowo: Kepala Petugas Transportasi Gojek, Pendiri Maka Motors & Seberapa Sulitkah Itu? - E468

Berikutnya
Berikutnya

Serena Lam: Inspirasi Pengungsi Vietnam, IBM HINGGA Pendiri Saas & Konsekuensi Otomatisasi Penjalan - E471