Perpisahan Pahit Sebelum Pembongkrara Raffles Junior College - E343
"Pahit Dan Manisnya Kehidupan Adalah Hal Yang Menantang Kita Untkul Benar-Benar Menghargai Momen. Setiap Perpisan MEMILIKI POTENSI DAN BENIH TEMULEG AWAL YANG BARU. SENA TIDAK AKAN MENJADI SEPERTI SEKAJAI, SENA TIDAK AKAN, SEKAJAI SEPERAK SEKAJAI SEPANA, Jika Bukan Karena Rasa Sakit Dan Suka Cita Saat Sawa Masih Remaja. " - Jeremy Au, Pembawa Acara Brave Podcast Tech Asia Tenggara
"Dua Puluh Tahun Yang Lalu, Kami Hanyyah Anak-Anak Yang Penuh Gelan Mimpi, Ambisi, Dan Ketakutan. Hari ini, Kita Adalah Orang Dewasa. TAHUN, SENA AKAN MENJADI ORANG TUA, MENGAIMANA RASANYA MENJADI ORANG DEWASA PARUH BADA. - Jeremy Au, Pembawa Acara Brave Podcast Tech Asia Tenggara
"Kami Semua Tiba-Tiba Yang Orang Dewasa Dan Mengingat Masa Kecil Kami. Kami Mengingat Masa Lalu Yang Indah Dan Kenangan Kami Bersama. Satu Pelajaran Yang Ada Ambil Adalah Bahwa Hal Inij Terperus Terjalan Mengzil Foto Dan Video Sekolah Sehingga Saya Bisa Mengingatnya Di Masa Depan Ketika Sekolah Ini Suda Lama Tidak Ada. Berlalu. " - Jeremy Au, Pembawa Acara Brave Podcast Tech Asia Tenggara
Jeremy au Merefleksikan Kunjungan Nostalgianya Ke Almamatanya Raffles Junior College Sebelum Sekolah Ini Dibongkar. Dia Mengingat Kegembirayaa saat pertama Kali Bergabung Delana Sekura Baru, Kepahitan Karena Kehilangan Pribadi, Dan Proses Kesedihananya Selama 2 Dekade BerIKUTNYA. Dia buta terhubung kembali gelangan mantan temat sekelasnya saat remaja yang sekarang menang org orang dewasa paruh baya, yang semuanya menikmati melihat kamus unktakhir kalinya. Dia membahas tentang sifat Waktu Yang Cepat Berlalu Dan Nilai Dari Menghargai Setiap Momen Sebelum Akhirnya Menjadi Kenangan.
Didukung Olymax!
Tahukah anda bahwa anda bisa mendapatkan perspalanan kelas bisnis gratis ke jepang setiap tahun delan heymax.ai? Heymax Adalah Aplikasi Hadiah Di Mana 500 Merek Seperti Apple, Shopee, Amazon, Agoda, Dan Bahkan Bank Memberkoti dan Penghargaan Atas Kesetaan dan Gangan Berkontribusi Terhadap Liburan Impian Anda. Melalui Aplikasi HEYMAX, Setiapsi Transaksi Yang Anda Lakukan Akan Anggota dan Max Miles, Yang Dapat dan Tukarkan Gelanan Perjalanan Gratis Di Lebih Dari 25+ Mitra Maskapai Penerbangan Dan Hotel. DAFTAR DI HEYMAX.AI SEKARANG UNTUK MENDapatkan 1.000 Max Miles - Ubah Transaksi Harian Anda Menjadi Liburan Impian!
Bisnis dan maga dapat memanfaatkan mata uang loyalitas yang sangat hemat biaya dan diinginkan yang disebut max mil yang tidak memilisi masa berlaku, tanpa biaya, dan dapat dapat dapat dapat detik hotel instan 1 kerang 1 ke 24 menana dapat dapat dapat dapat naBArka 1 KE 24 KE 24 MELKAPAI DAPAT DAPAT DITRANSfer Dan Mendorong Penjuuali Berulis Tanpa Perlu Integrasi. Hubungi joe@heymax.ai Dan Sebutkan Brave untuk meningkatkan permain permais imbalan dan dan Mengurangi biaya.
(00:49) Jeremy AU:
Ketika Saha Mukur Ke Kampus, Emosi Terbesar Yang Sahah Rasakan Adalah Kepahitan. Sebagai Seoran Mahasiswa Remaja, Saya, Jatu Cinta, Dan Sayangnya Dia, Dunia Dunia. Dia Meninggal Karena Serangan Limfoma, Kanker Darah. Dalam Waktu Dua Minggu Yang Singkat, Seluruh Dunia Saya Terbalik. ITU ADALAH KEJUTAN BESAR BAGI DIRI SENDIRI, DAN SAYA MEMHABISKAN BEGITA BANYAK Waktu Mengambang di Sekitar Sekolak Dalam Kabut Kesedihan. Ada begitu Banyak Kesedihan, Begitu Banyak Rasa Sangan Dan Begitu Banyak Kesedihan Saaty Itu, Sewingga Saya Tidak Hadir Sebagai Siswa. SAYA TIDAK HADIR SECARA AKADEMIS, SAYA TIDAK HADIR SECARA mental. SAYA ADALAH SEORANG SISWA yang absen Delangan Lubang Besar di Hati Saya.
Sekarang 20 Tahun Telah Berlalu. Saya Sewasa Dewasa. SAYA ADALAH SEORANG AYAH DARI DUA ANAK PEREMPUAN YANG MASIH KECIL. SAYA MENIKAH DENGAN SEORANG ISTRI. Saya Sedang Membangun Karir. SANGAT MENGEJUTKAN Ketika Saya Berjalan Kembali Ke Kampus Itu Dan Tiba-Tiba Merasakan Gema Kesedihan Yang Sangan Besar. Emosi ITU BEMUNYIKAN SAYA SEPERTI LONCENG. Bahkan, Saya Terkejut Bahwa Itu Masih Terasa Sangan. SAYA PIKIR ITU SUDAH SEMBUH DAN SAYA YAKIN SENA SEDAH SEMUH. Ternyata Berjalan di Koridor Sekolah Yang sama Sama Gargan Yang Pernah Saya Dan Dia Lalui Dapat Segerera Membawa Kembali Semua Kepahitan, Rasa Sakar, Dan Kesedihan Yang Sahir Pikir Telah Saya Kubur.
(01:50) Jeremy AU:
Emosi Besar Kedua Benar-Benar Tentang Rasa Manis, Cemas Dan Kegembiraan Saat Pertama Kali Bergabung Gelan Sekolak Ini. Saya Lulus Dari Anglo Chinese School Independen, yang merupakan Sekolak Saingan Dari Sistem Raffles. Saya Ingin Pergi Ke Perguruan Tinggi Yang Berbeda, Tetapi Orang Tua Saha Merasa Bahwa Saya Haruus Pergi Ke Raffles Perguruan Tinggi Junior Sebagai Gantinya dan SAYA MENERIMA PANDIGAN MEREKA. Saat Itu adalah Masa Yang Membahagiakan Sebagai Seoran Remaja. SENANG BISA PERGI KE SEKOLAH DAN BERTEMU DENGAN ORANG-INROR PINTAR YANG BARU. Dan ya, membuut nama baru untuk diri saus sendiri. SAYA TIDAK SIAPA PUN. Dan Tentu Saja Saha Cemas Dan Gugup untuk Pergi Ke Sekolah Saingan. Dan Ketika Saha Muncul, Ada Banya Orang Yang Yang Bersikap Kaku Atau Mereka Suda Memiliki Kelompok Sendiri.
SAYA Masih Berhasil Menemukan Beberapa Teman Baru. Kami Akan Meninggalkan Sekolah Bersama-sama seperti Makanan Di Pusat Jajanan TerdeKat. SAYA MEMILIKI RASA Kemandirian Dan Otonomi Yang Luar Biasa. SAYA MASUK KE SEKOLAH NOMOR SATU SECARA AKADEMIS DI Singapura.
SAYA JUGA INGAT MANISYA JATUH CINTA. SAYA INGAT MULAI MERASAKAN PERASAAN PADANYA. SAYA INGAT BAGAIMANA CARA MENGIGA PADERANYA BAHWA SEYA MENYUKAINYA. Saya Ingat Betapa Gugupnya SAAT SATKANANYA. SAYA INGAT Betapa Bahagianya Saya ketgetahui Bahwa dia Terbuka untuk MenyUKAI SEDA JUGA. Saya menulis puisi. Bodoh Hal-Hal yang Saya Diga Hal, Saya. SAYA HARUS MEMPERBAIKI KEADAAN.
Jadi di Balik Kepahitan Yang Sahah Rasakan, Ketika Saya Berjalan Melewati Koridor Dan Melihat Bangku-Bakar Tua Dan Ruang Kelas Tua, Saya Bisa Mengingat Manisnya Masa Masa Lugu Itu. Perasaan Indah Sebagai Seoran Remaja Delangan Begitu Banyak Kebebasan Dan Otonomi Dan Merasakan Semua Perasaan Itu. Masa Kanak-Kanak Yang Terbuka Dan Indah.
(03:18) Jeremy AU:
Emosi Ketiga Adalah Rasa Perpisanan. Kami Semua, Para Siswa, Berjalan-Jalan SAMBIL MENGERANG PENGALAMAN PRIBADI Kami GANGAN SEKOLAH, Klub-Klub Yang Kami Ikuti, Olahraga Yang Kami Mainkan, Buku-Buku Yang Kami Pelajari. SAYA Terkejut Gelanan Banyaknya Orang Yang Menyapa Satu Sama Lain. SAYA Bertemu DGANGAN TEMAN-TEMAN SEKOLAH YANG SUDAH TIDAK SENA TEMUI SELAMA 20 TAHUN. Siswa-Siswa Yang Dulu Berwaji Bayi Sekarang Suda Sehadi Orang Orang Dewasa Dengan Wajah Yang Tidak Terlalu Kekanak-Kanakan. Beberapa Orang yang Bugar Sekarang Memiliki Perut Buncit.
Jadi SANGAT MENYENIGAN UNTUK BERTEMU DENGAN TEMAN-TEMAN Dan Terhubung Kembali Dan Bertukar Kenangan. Jadi Semua Sapaan Di Antara Orang-Orang Yang Sudah Lama Tulise Bertemu, Di Tengah-Tengah Konteks Bersama Unkuk Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Kampus Fisik, Membka KaKuhan KaKa KaKuhan KaKaKU KAKUKU PANKU PANKUHAN PANKUHAN PANKUHAN PANKUHAN PANKUHAN PANKUHAN, Persahabatan Dan Takdir.
(04:02) Jeremy AU:
Bahkan, Dalam Banyak Hal, Saya Lupa Bahwa Sahah Ju. Kami Adalah Teman Sekelas Dan Kenalan Yang Bersahabat. Hanya Berselang 10 Tahun Setelah Sekolah. Setelah Dinas Militer Saya, Setelah Kuliah, Setelah Mulai Bekerja, Kami Mulai Berkencan, Akhirnya Pergi Ke sebagai Bersama-sama-sama dengan Mengzil Gelar Mba Dan Akhirnya Menikah Dan Memiliki Dua Anak Bersama.
Jadi Saya memutuskan untuk menuMui istri Saya Yang Sekarang di Sebuah Sekolah. Ketika Saha Berjalan-Jalan di Sekitar Sekolah, Tiba-Tiba Saha Menyadari Bahwa Saya Mengenal Banyak Orang. Mereka lebih tua Dari Saya 10 Tahun Atau 20 Tahun. Salah Satunya Adalah Atasan Bos Saha di Bain, Perausahaan Konsultan Manajemen Saya. Ada oran-orang lain Yang Ada di Sana Dan Kami Tidak Lagi Berada Dalam Peran Formal Kami, Bukan? Senior, junior, Atasan, Bawahan, Kami Semua Tiba-Tiba Mengadi Orang Dewasa Yang Mengingat Masa Kecil Kami. Kami Mengingat Masa Lalu Yang Indah Dan Kenangan Kami Bersama. SAYA Kira SATU PELAJARAN YANG SENA AMBIL ADALAH BAHWA HAL INI AKAN LEBIH SERING TERJADI.
(05:01) Jeremy AU:
SAYA SIBUK MENGIL FOTO DAN VIDEO SEKULAH INI Agar Saha Dapat Mengenangnya Di Masa Depan Ketika Sekolah Ini Slahah Lama Tidak Ada Dan Menjadi Perumahan Umum. Mengunjungi Sekolah Yang Akan Dihancurkan Ini Memeah Saya Tiba-Tiba Menyadar Betapa Cepatnya Waktu Berlalu Mengunjungi Sekilah Yanga Memepadi Kenang Kenangan Indah, Menyakitkan, Kuati Kenangan Indah, Menyakitkan, Menia Kenangan Indah, Menyakitkan, Menia, Waktu Berlalu.
SAYA MENIKAH BEBERAPA TAHUN YANG LALU DAN MEMILIKI Waktu Yang Yang Indah. SAYA MEMILIKI DUA ANAK YANG LUAR BIASA, DAN SAYA MEMILIKI PAGI dan MALAM YANG LUAR BIASA BERSAMA MEREKA DI MANA KAMI Bergaul Dan Sarapan Bersama Dan Bermain Dengan Mainan.
Bahkan GANG SEMUA Pengalaman Yang Luar Biasa Ini, Meskipun Saya Menjalani Kenyataan Ini Sekarang, Kenyataananya Adalah Bahwa Dalam Waktu 20 Tahun Lagi Sama Akan Menjadi Orang Tua Kanjan, Tahun Lagi, Menjadi Orang Tuaa Kanjan Kenya, anak-anak Saya. Setiap Tempat Yang Sahal Kenal Hari ini, Setiap Kantor Tempat Sahah Bekerja Hari Ini Akan Menjadi Kenangan.
20 Tahun Yang Lalu, Kita Hanyyah Anak-Anak Yang Penuh Daman Mimpi, Ambisi, Dan Ketakutan. Hari ini, Kita Adalah Orang Dewasa Yang Mengenang Masa Kecil Itu. Saya Adalah Orang Dewasa Yang Penuh Delan Mimpi, Ambisi, Dan Tanggung Jawab. Dalam 20 Tahun, Saha Akan Menjadi Orang Tua, Mengingat Bagaimana Rasananya Menjadi Orang Dewasa Paruh Baya. Ini Adalah Tantangan Bagi Diri Saya Sendiri UNTUK Benar-Benar Menghargai Setiap Momen Yang Berlalu.
(06:10) Jeremy AU:
Kesimpulana, Hidup ini PENUH DENGAN PERPISAHAN YANG PAHIT DAN MANIS. Pahit Dan Manisnya Hidup Adalah Tantangan BAGI Kita UNTUK Benar-Benar Menghargai Setiap Momen. Setiap Perpisanan memilisi potensi dan benih unkuh sebuah awal Yang Baru. SAYA TIDAK AKAN MENJADI ORANG SEPERTI SEKARANG INI SEBAGAI SEORANG AYAH, TEMAN, DAN KOLEGA JIKA BIukan KARENA RASA SATIT DAN SUKA Cita SAAT SAYA MASIH REMAJA.
Sebagai Seoran Remaja Yang Penuh Daman Kesedihan, KegelisaHan, Dan Kegugupan, Saya Tenjak Tahu Akan Majadi Seperti Apa Saha Nantinya. SAYA JUGA TIDAK TAHU BETAPA Cepatnya Waktu Berlalu Dan Semua Emosi Besar Yang Sahah Rasakan Hanyyah Sebuah Momen Yang Berlalu Begitu Saja.
Secara Pribadi, Saya Berharap Bahwa Sahwa Terus Menghargai Kenangan Dan Pengalaman Pribadi Saya Dan Selalu Ingat Bahwa Suatu Hari Nanti, Semua Itu Hanya Akan Menjadi Kenangan. Jadi, Saya ingin Menghargai Setiap Momen Dan Prenciptakan Kenangan Indah Dan Meninggalkanya Sebagai Hadiah untuk Diri Sua di Masa Depan.